kievskiy.org

Ridwan Kamil Bantah Tuduhan Publik Soal Pembangunan IKN yang Habiskan Hutan di Kalimantan

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Pikiran Rakyat/Egista Hidayah

PIKIRAN RAKYAT – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur makin getol dilakukan pemerintah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah merencanakan akan mulai berkantor di IKN Juli 2024 mendatang.

Hingga saat ini pembangunan IKN masih menuai pro dan kontra. Masyarakat yang kontra menilai pembangunan IKN hanya menghabiskan uang negara, dan merusak lingungan terutama hutan di Kalimantan.

Isu lingkungan kerap menghantui pembangunan IKN ini. Bahkan masyarakat internasional menilai pembangunan IKN dilakukan dengan mengorbankan hutan-hutan di Kalimantan.

Menjawab kekhawatiran tersebut, Ridwan Kamil yang mendapat mandat mendesain sejumlah bangunan di IKN ini menilai pemikiran publik banyak yang salah kaprah. Dia pun menegaskan pembangunan IKN tidak menghabiskan hutan yang sangat banyak.

Baca Juga: 9 Petani di IKN Dilepaskan dari Rutan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini tak menampik sempat memiliki pemikiran serupa. Tapi setelah mendatangi IKN dan melihat lokasi, Emil mengaku pemikirannya kini berubah.

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa hutan yang dipakai untuk membangun IKN merupakan hutan yang ditanami eucalyptus. Sehingga proses tanam dan tumbuhnya tanaman tersebut bisa sangat cepat.

"Saya dulu menyangkanya juga gitu, ternyata tidak. Itu hutan, hutan kebun karena yang ditanam hanya ecalyptus yang tiap 6-7 tahun ditebang seluruh kawasannya, kemudian kayunya diambil, dijadiin kertas, jadiin tisu, jadiin produk-produk kertas,” ujar Ridwan Kamil.

"Kan tanam lagi dari nol, tumbuh lagi tiap 6 tahun, panen lagi, jadi itu bukan hutan lindung, bukan hutan yang keragaman, itu monokultur, sehingga cuma 1 jenis,” katanya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat