kievskiy.org

Jerit 9 Petani di IKN yang Diadili di Tanah Sendiri: Kami Hanya Menuntut Hak Kami

Ilustrasi petani sawit.
Ilustrasi petani sawit. /Antara/Makna Zaezar

PIKIRAN RAKYAT - Kesembilan petani di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diamankan polisi menekankan bahwa mereka tidak melakukan tindak pidana. Para petani pun mengharapkan proses hukum yang tetap berjalan sesuai prosedur hukum.

Juru bicara dari pihak keluarga, Agustina menuturkan bahwa sembilan petani dari Kelompok Tani Saloloang yang ada di Kelurahan Pantai Lango Penajam itu ditangkap ketika tengah melakukan koordinasi tentang adanya dugaan aktivitas penggusuran lahan pihak pelaksana proyek Bandara VVIP IKN pada Sabtu 24 Februari 2024 pukul 20.19 WITA.

Diskusi yang dilakukan pihak kelompok tani tersebut dilakukan sambil makan di salah satu toko milik warga. Kemudian, datanglah iring-ringan tujuh kendaraan Polda Kaltim yang mengamankan para petani tersebut.

“Saya harapkan proses ini sesuai prosedur hukum dan aturan. Karena dari pihak kami, kelompok tani dan adik saya, tidak ada niat jahat untuk melakukan tindak pidana baik melakukan pengancaman, pemaksaan, maupun kekerasan," tuturnya, Sabtu 2 Maret 2024.

"Kami hanya menuntut hak kami,” kata Agustina menambahkan.

Agustina juga memastikan bahwa tuduhan adanya senjata tajam yang dibawa kesembilan petani merupakan hal yang biasa. Sebab, alat-alat tersebut digunakan untuk membuka jalur di lokasi kebun, bukan untuk tindakan kriminal.

“Kemudian terkait senjata tajam yang digunakan, tidak ada niatan melakukan tindak pidana karena alat-alat tersebut dipergunakan untuk merintis/membuka jalur di lokasi kebun atau lahan kami,” ujarnya.

"Kami harapkan ke depannya pihak kepolisian, kejaksaan, dan aparat terkait lebih arif dan bijaksana," ucap Agustina menambahkan.

Dilepaskan dari Rutan tapi Proses Hukum Masih Jalan

Sembilan petani yang ditangkap karena dianggap mengancam proyek pembangunan bandara VVIP IKN Nusantara kini dilepaskan dari rumah tahanan (rutan). Meski begitu, proses hukum terhadap mereka masih tetap berjalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat