kievskiy.org

Kontroversi Suara PSI Meroket, Grace Natalie Sindir Partai Pengusung Anies Baswedan-Cak Imin

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie.
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie. /Antara/Fath Putra Mulya

PIKIRAN RAKYAT - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya butuh 0,87 persen untuk mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen. Jika berhasil mencapai ambang batas, otomatis PSI dapat melenggang ke Senayan dan duduk di kursi DPR RI.

Melihat perolehan suara PSI, tak pelak banyak publik gaduh hingga menuding PSI telah bermain curang dan kotor agar bisa lolos ke Senayan.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie tak tinggal diam. Grace Natalie menyebut adanya penambahan suara merupakan hal yang wajar di Pemilu.

Grace Natalie juga mempertanyakan sikap tendensius dari pihak-pihak yang tak terima dengan perolehan suara PSI.

Baca Juga: Anies Baswedan Komentari Perolehan Suara PSI yang Tiba-Tiba Meroket

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie.

Meski mendapat banyak penolakan dan keraguan, Grace Natalie yakin PSI bisa mencapai ambang batas parlemen dan melaju ke Senayan.

"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ucapnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara atas Lonjakan Suara PSI, Singgung Batasan Urusan Presiden

Pertanyakan Partai Pendukung Anies-Cak Imin

Dalam beberapa hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, PSI sukses meraih 2,66 persen suara, perolehan ini jauh berbeda dari perolehan suara PSI versi KPU.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat