PIKIRAN RAKYAT - Telah terjadi penurunan angka kelahiran diakibatkan keengganan warga Korea Selatan untuk menikah dengan beberapa alasan. Hal ini juga terbukti dengan beberapa data yang muncul.
Keengganan warga Korea Selatan untuk menikah ini dibuktikan dengan anjloknya angka pernikahan yang terjadi di Negara Gingseng tersebut sebanyak 40 persen sejak 10 tahun terakhir ini.
Bahkan menurut data Pemerintahan Korea Selatan yang dikutp dari laman Antara, menyebutkan bahwa jumlah pernikahan di negara tersebut hanya berkisar 193.673, turun drastis dari tahun 2013 dengan jumlah 322.807 kasus. Jumlah ini terus turun berturut-turut dari 2012 hingga 2022.
Hal ini pun menjadi perhatian publik, terkait dengan alasan mengapa orang Korea Selatan enggan atau memilih untuk tidak menikah, yang akhirnya menyebabkan penurunan angka kelahiran di sana.
Baca Juga: Komeng Berambisi Majukan Budaya Jawa Barat jika Jadi DPD, Terinspirasi dari Korea Selatan
Alasan orang Korea Selatan tidak mau menikah
Disadur darI WION, alasan utama orang Korea Selatan tidak mau menikah adalah karena biaya hidup yang semakin meningkat di Negara Gingseng. Hal ini membuat mereka enggan untuk menikah karena tidak cukup biaya.
Dengan peningkatan biaya hidup ini juga, sebagian warga Korea Selatan lebih memilih tinggal sendiri karena biaya untuk lebih dari satu orang akan semakin mencekik, apalagi jika tidak terjangkau membeli rumah di tengah situasi tersebut.
Akibat dari enggannya orang Korea Selatan untuk menikah berdampak pada penurunan angka kelahiran. Karena mereka khawatir jika memiliki anak, tidak bisa membiayainya karena biaya hidup yang mahal di sana.
Baca Juga: AS Tak Mau Dengar Lagi Alasan Israel Penjajah: Harus Ada Gencatan Senjata Segera!