kievskiy.org

Tanggapan Jokowi Soal Anomali Suara PSI di Sirekap: Tanyakan ke KPU

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan kepada wartawan seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keterangan kepada wartawan seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. /ANTARA/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo irit bicara saat diminta menanggapi lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mencapai 3,13 persen versi rekapitulasi sementara KPU di Sirekap. Jokowi mengaku enggan membahas persoalan partai di hadapan publik.

“Itu urusan partai, tanyakan ke partai,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 4 Maret 2024.

Jokowi mempercayakan sepenuhnya urusan tersebut ke KPU sekaligus meminta publik menanti pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 pada 20 Maret mendatang.

“Tanyakan ke KPU,” ujar Jokowi.

Sejak akhir pekan lalu, suara PSI mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 3,13 persen suara. Rekapitulasi sementara tersebut membuat PSI hanya memerlukan 0,87 persen suara untuk mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Penambahan suara ini menyita perhatian publik lantaran jika berhasil memenuhi ambang batas parlemen, maka PSI akan melenggan ke Senayan untuk pertama kalinya.

PSI Harap Tak Ada Penggiringan Opini

Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai adanya peningkatan suara saat KPU melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 sebagai hal yang wajar. Karenanya, dia mengingatkan publik untuk tidak tendensius dalam menyikapi data tersebut.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.

Grace menegaskan masih banyak kemungkinan yang dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara hingga 20 Maret mendatang, termasuk soal suara partai yang bisa saja lolos ambang batas parlemen tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat