kievskiy.org

Sebut Ahok Punya Komunikasi Buruk, Pengamat: Bombastis, Emosional, Sulit Bedakan di Mana Berbicara

POTRET Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
POTRET Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. /Instagram.com/@basukibtp Instagram.com/@basukibtp


PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini pengamat politik, M Qodari menilai Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok tak cocok jadi pejabat publik.

Awalnya, M Qodari menceritakan bahwa ia pernah diwawancara oleh presenter salah satu stasiun televisi mengenai bagaimana nasib Ahok ke depannya.

Pasalnya saat itu hasil quick count di Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kalah atas pesaingnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Sempat Bekerja di Bawah Perintah Menparekraf Wishnutama, Vincent Desta Kompak Sampaikan Rindu

M Qodari mengakui jika kinerja Ahok dinilai baik, namun buruk dalam hal berkomunikasi.

Hal tersebut disampaikan M Qodari saat menjadi bintang tamu dalam akun Youtube Helmy Yahya Bicara yang diunggah pada Minggu 27 September 2020.

"Saya bilang kayaknya kalau untuk pemilihan langsung seperti ini, kayaknya enggak bisa karena Ahok ini bagus kerjanya, buruk komunikasinya gitu," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Hadapi Covid-19, Warga Jenewa Sepakat Naikkan Upah Minimum hingga Rp65 Juta per Bulan

Menurut M Qodari, jika harus ditunjuk menjadi seorang menteri pun Ahok disebut tak akan cocok.

Sebab, M Qodari mengatakan bahwa menteri merupakan jabatan publik yang mengharuskan berkomunikasi secara baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat