kievskiy.org

Klarifikasi Ganjar Pranowo yang Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Rp100 Miliar

Potret Ganjar Pranowo
Potret Ganjar Pranowo /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mantan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Jateng, Supriyanto, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi atau suap.

Menyikapi laporan tersebut, Ganjar Pranowo membantah tuduhan IPW terkait dugaan penerimaan gratifikasi dan/atau suap berupa cash back dari perusahaan asuransi.

"Saya tidak pernah menerima pemberian atau gratifikasi dari yang dia butuhkan," kata Ganjar Prabowo saat dikonfirmasi Antara, Selasa, 5 Maret 2024.

Ganjar Pranowo Dituduh Terima Rp100 M

Sebelumnya, IPW melaporkan Ganjar Pranowo ke KPK bersama dengan Direktur Utama BPD Jateng periode 2014-2024 yang berinisial S.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menyatakan bahwa laporan tersebut terkait dugaan penerimaan cashback dari perusahaan asuransi. Nilai dugaan gratifikasi atau suap itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 miliar.

"IPW melaporkan duugaan tindak pidana korupsi gratifikasi dan atau suap penerimaan cashback beberapa perusahaan asuransi kepada Dirut Bank Jateng (inisial S) dan juga pemegang saham kendali Bank Jateng Ganjar Pranowo diperkirakan terjadi sejak 2014 sampai dengan 2023," tuturnya.

Sugeng menegaskan bahwa perusahaan asuransi tersebut memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback.

Adapun Bank Jateng mengendalikan cashback dari perusahaan asuransi sebesar 16 persen dari nilai premi. Nilai 16 persen tersebut kemudian diduga dialokasikan ke tiga pihak.

"Lima persen untuk operasional Bank Jateng, baik pusat maupun daerah 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri atas pemerintah daerah atau kepala-kepala daerah, yang 5,5 persen diberikan kepada pemegang saham pengendali Bank Jateng yang diduga adalah Kepala Daerah Jawa Tengah dengan inisial GP," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat