/photo/2024/03/07/398669075.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Polisi berhasil mengungkap kasus tawuran antara dua kelompok di Mampang, Jakarta Selatan, yang menewaskan satu orang atas nama SA (20). Dua kelompok yang bertikai telah merencanakan aksi tawuran lewat media sosial (medsos).
Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero mengatakan awalnya diduga SA tewas karena menjadi korban begal. Namun, berdasarkan pengamatan pada kamera pengawas atau CCTV dan meminta keterangan saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) didapatkan fakta bahwa SA tewas karena terlibat tawuran.
“Ketika kita pertama kali mendapatkan laporan polisi, kita mendapatkan informasi bahwa adanya korban yang diserang oleh orang yang tidak dikenal, kemudian barang-barangnya dirampas,” kata David saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis, 7 Februari 2024.
“Kejadian yang sebenarnya berdasarkan CCTV dan keterangan para saksi yang ada di TKP bahwa kejadian tersebut bukanlah kejadian begal atau pencurian dan kekerasan tetapi kejadian tawuran antara dua kelompok,” ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Heboh Kasus Dugaan Penipuan CPNS di Pangandaran, Begini Tanggapan BKPSDM
Selanjutnya, kata David, jajaran kepolisian dari Polsek Mampang melakukan penyelidikan virtual dengan mengamati akun-akun media sosial (medsos) yang menjadi sarana dua kelompok merencanakan aksi tawuran.
“Satu kelompok yang melakukan tawuran di TKP yaitu Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dengan akun Instagram @mtsjamiatulhudajakarta,” tutur David.
David menuturkan setelah memperoleh informasi dari akun Instagram tersebut kemudian dilakukan pengembangan, dan berhasil mengamankan satu anak berinisial MRF selaku pemilik akun.
Baca Juga: Manchester City Tambah Daftar Cedera Jelang Laga Melawan Liverpool
“Dari situ tim melakukan pengembangan kembali dan diketahui betul lawannya siapa, kita kembangkan,” tutur David.