kievskiy.org

Jakarta PSBB, Warganya Kabur ke Bandung dan Jogja, dr. Tirta: Muncul Klaster Pecel, Gudeg, dan Soto!

ILUSTRASI klaster Covid-19 yang muncul di tempat makan gudeg di Yogyakarta.
ILUSTRASI klaster Covid-19 yang muncul di tempat makan gudeg di Yogyakarta. /Kolase pixabay dan ELLA YUNIAPERDANI/ Kolase pixabay dan ELLA YUNIAPERDANI/

PIKIRAN RAKYAT - Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penularan virus corona Covid-19 hingga Minggu 11 Oktober 2020 mendatang.

Namun, PSBB Jakarta dinilai kurang efektif karena banyak warga DKI yang malah 'kabur' ke Bandung dan Yogyakarta kemudian menularkan virus corona Covid-19 di sana.

Bahkan, menurut Dokter Tirta Mandira Hudhi sudah muncul klaster penularan virus corona Covid-19 di warung pecel, gudeg, dan soto gara-gara warga DKI Jakarta yang 'kreatif' lari ke Yogyakarta.

Baca Juga: Kisah Yoseph Simarmata, DO Semester 3, Kini Penghasilan Puluhan Juta Berkat Program Disnakertrans

Hal ini diungkapkan dalam salah satu video Instagram Live yang diunggah dr. Tirta pada Minggu 27 September 2020 kemarin.

Dalam video tersebut, ia melontarkan banyak saran yang ingin disampaikan kepada kepala daerah, khususnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pertama-tama, dr. Tirta mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merazia kantor-kantor dengan tegas bahkan ditutup sekalian.

Baca Juga: Nama Negaranya Tak Disebut Bagian dari Tiongkok, Taiwan Senang dan Merasa Dibantu Uni Eropa

Pemprov harus melaksanakan hal tersebut sebagaimana saat merazia masyarakat menengah ke bawah di jalanan Kota Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat