kievskiy.org

Polisi Ungkap Keluarga yang Lompat Dari Apartemen Saling Terikat di Tangan

Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. /Pixabay/soumen82hazra

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri sekeluarga yang terjadi di Apartemen, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu 9 Maret 2024.

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, menyatakan bahwa pemeriksaan saksi dilakukan di lokasi kejadian. "Kami sudah ambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian perkara," ujarnya.

Dari keterangan saksi-saksi tersebut, diketahui bahwa korban bunuh diri, yang terdiri dari suami EA (50), istri AIL (52), dan kedua anaknya, JWA (13) serta JL (15), sudah lama tidak tinggal di apartemen tersebut sejak dua tahun lalu.

"Baru kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," tambahnya.

Kompol Agus menyimpulkan bahwa motif dari keempat korban adalah murni bunuh diri. "Tangan keempatnya terikat saat melakukan aksi bunuh diri. Mereka jatuh bersamaan," katanya.

Petugas juga telah memeriksa telepon pintar milik korban untuk mencari penyebab dari aksi tersebut. "Kami juga akan koordinasi dengan keluarga dan kembangkan dari ponsel mereka untuk mencari penyebab aksi tersebut," ungkapnya.

Empat orang yang diduga satu keluarga tersebut ditemukan tewas usai terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu sore. "Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut," kata Kompol Agus Ady Wijaya.

Polisi Masih Dalami Motif

Kompol Agus Ady Wijaya, Kapolsek Metro Penjaringan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum dapat menentukan secara pasti apa yang mendorong keluarga tersebut untuk mengakhiri hidup dengan cara demikian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat