/photo/2024/02/27/3633194296.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengungkapkan kekecewaannya dengan kinerja KPU Jawa Barat. Pasalnya, kinerja mereka lelet dalam menyelesaikan rekapitulasi Pemilu 2024, padahal jadi provinsi yang dekat dengan DKI Jakarta.
KPU Jawa Barat pun diminta untuk mencontoh kinerja KPU lain di Pulau Jawa dalam melakukan proses rekapitulasi. Apalagi, leletnya KPU Jawa Barat membuat hasil rekapitulasi mereka satu klaster dengan Papua yang berada di wilayah paling timur Indonesia.
"Jawa Barat ini baru kali ini klasternya ikut klaster Papua, padahal KPU-KPU Jawa lain sudah selesai semua. Ini kan penting jadi perhatian," kata Hasyim Asy'ari dalam rapat rekapitulasi nasional di KPU, Jakarta Pusat, Sabtu 16 Maret 2024.
Dia pun merasa aneh, karena secara geografis posisi Jawa Barat tidak jauh dari DKI Jakarta. Namun, dalam proses rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024, Jawa Barat malah ikut dalam klaster Papua.
"Jawa Barat kan dekat dari sini ya. Masa ini rekapitulasinya klasternya ikut klaster Papua," ujar Hasyim Asy'ari.
Dia kemudian mendesak KPU Jawa Barat agar secepatnya menyelesaikan hasil rekapitulasi tingkat provinsi.
"Jawa Barat info terbang ke Jakarta kapan? moga-moga bisa hari ini atau besok," ucap Hasyim Asy'ari.
Jadwal Pengumuman Real Count
KPU memiliki batas waktu hingga 20 Maret 2024 untuk mengumumkan hasil rekapitulasi tingkat nasional. Sampai saat ini, sudah ada 32 provinsi dan 127 PPLN yang telah melakukan rekapitulasi nasional.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2018, penghitungan suara dimulai ketika berakhirnya waktu pelaksanaan pemungutan suara. Tepatnya, mulai pukul 13.00 waktu setempat.