PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden terpilih Prabowo Subianto kembali mengungkit nilai 11 dari 100 yang sempat diberikan oleh salah satu rivalnya di Pilpres 2024, Anies Baswedan. Hal tersebut dibahasnya saat berpidato dalam acara buka bersama di kantor Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta pada Kamis, 21 Maret 2024.
"Walaupun saya sering diejek, dan sering dihina, nggak ada urusan. Saya tadinya agak sedikit shock waktu saya dinilai 11 dari 100," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 22 Maret 2024.
Ia pun berterima kasih kepada Anies Baswedan yang telah memberikan skor rendah atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan tersebut. Selain ke Anies Baswedan, Prabowo Subianto juga berterima kasih ke Ganjar Pranowo yang pernah memberikannya skor rendah saat masa kampanye.
Menurutnya, ejekan skor rendah tersebut justru membuatnya mendapatkan banyak cinta dari masyarakat. Bahkan, masyarakat turut membelanya. Hal itu terbukti dari hasil Pilpres 2024.
"Tetapi, sekarang saya terima kasih dengan rival-rival saya kemarin itu. Semakin mereka mengejek saya, semakin rakyat cinta sama saya," ujarnya.
Melihat dukungan masyarakat kepadanya, Prabowo Subianto pun merasa terharu.
"Saya terharu karena saya lihat di vlog-vlog (video blog) gitu ya, di sosmed (sosial media) ya, anak-anak nangis-nangis, marah-marah kalau orang tuanya nggak pakai kaos gemoy. Padahal, tadinya ngerti aja enggak apa itu gemoy," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga sempat melemparkan candaan ke Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa untuk menurunkan usia pemilih.
“Apa kita pertimbangkan Pak Hatta, Pak Zul, usia nyoblos (pemilih) kita turunkan jadi 10? Kita menang besar," tuturnya.
Prabowo Subianto Sebut PAN Konsisten Mendukungnya
Prabowo Subianto mengatakan bahwa alasan lain dari kedatangannya ke kantor PAN itu lantaran sikap konsistensi partai tersebut dalam mendukungnya di di tiga kontestasi Pilpres, yakni Pilpres 2014, Pilpres 2019, dan Pilpres 2024.