kievskiy.org

Benarkah Gerindra Tawari Anies dan Ganjar Duduki Kursi Menteri Prabowo? Begini Kata Dasco

Capres 2024: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Capres 2024: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. /Antara/ Erlangga Bregas Prakoso/ Dhemas Reviyanto/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan paslon pemenang Pilpres 2024. Setelah itu, muncul rumor yang menyebut bahwa Gerindra memberikan penawaran kepada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk menduduki kursi menteri di kabinet yang baru nanti.

Terkait dengan hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun membantahnya. Ia mengaku Gerindra tak pernah menawarkan kursi menteri kepada dua rival Prabowo Subianto tersebut.

"Kami tidak pernah atau belum pernah menawarkan kepada Pak Ganjar ataupun Pak Anies soal kursi di kabinet, bahwa kemudian berita-berita disampaikan itu tidak benar," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 27 Maret 2024.

Meski demikian, ia tak menampik bahwa pihaknya melakukan komunikasi dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dasco juga mengatakan pihaknya akan selalu membuka pintu apabila ada partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju yang ingin bergabung.

"Kalau 02 atau Pak Prabowo atau Mas Gibran itu kemudian selalu mengatakan terbuka, untuk bersama-sama atau bekerja sama dalam kabinet ke depan," ujarnya.

"Oleh karena itu, kepada pihak-pihak yang kemudian menyatakan ingin bersama-sama, dalam membangun Indonesia ke depan tentunya kami atau 02 sangat terbuka," ucapnya melanjutkan. 

Persoalan Kabinet Sudah Dibicarakan?

Dasco mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum membicarakan soal komposisi kabinet. Menurut keterangannya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming masih menunggu tahapan Pilpres 2024 yang berlanjut di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Jadi kalau kemudian ada nama-nama yang beredar, tentunya bukan dari hasil pihak Pak Prabowo dan Mas Gibran karena pembahasan untuk itu saja pun belum pernah diadakan," tuturnya.

"Sampai dengan sekarang Pak Prabowo dan Mas Gibran itu masih konsentrasi, konsolidasi, untuk kemudian mempelajari postur APBN di 2025, dan kemudian juga masih juga menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi," katanya.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat