kievskiy.org

Prabowo-Gibran Dituding Menang Pilpres 2024 karena Bansos, Otto Hasibuan: Menyakitkan Hati Masyarakat

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kedua kiri) bersama Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kedua kanan), anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran OC Kaligis (kiri) dan Hotman Paris (kanan) selaku pihak terkait duduk di ruang tunggu sebelum sidang perdana perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/3/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kedua kiri) bersama Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kedua kanan), anggota Tim Pembela Prabowo-Gibran OC Kaligis (kiri) dan Hotman Paris (kanan) selaku pihak terkait duduk di ruang tunggu sebelum sidang perdana perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/3/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt. /Aprillio Akbar ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan menegaskan tidak terima ketika kemenangan pasangan calon nomor urut 2 di Pilpres 2024 disebut-sebut dipengaruhi oleh pembagian bantuan sosial (bansos). 

Adapun tudingan Prabowo-Gibran menang karena bansos disampaikan oleh dua pasangan yang menjadi kompetitor pada kontestasi politik 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

“Ini sangat menyakitkan dan melukai hati masyarakat Indonesia narasi yang dibangun seakan-akan rakyat memilih Prabowo Gibran adalah karena kecurangan, karena ada Bansos,” ucap Otto di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2024.  

Otto menilai dalil kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menyebut ada kecurangan di Pemilu 2024 merupakan pernyataan penuh asumsi. Menurutnya, dua kubu pasangan calon tersebut tengah berupaya menggiring opini seolah-oleh mereka kalah karena dicurangi. 

Baca Juga: Simulasi Kredit Toyota New Innova 2.4 G AT Diesel di BSI, BCA, dan Adira, Lebih Terjangkau yang Mana?

“Narasi-narasi yang dikembangkan dan dibangun seakan rakyat memilih Prabowo-Gibran adalah karena kecurangan, menafikan hak mayoritas rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya dengan bebas,” tutur Otto.

Padahal, kata Otto, masyarakat yang yang memilih Prabowo-Gibran pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 menggunakan hati nurani dan ketulusan saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

“Rakyat Indonesia memilih Prabowo Gibran sebagai presiden karena mereka mencintai dan menginginkan Prabowo Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia,” ucap Otto.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat