kievskiy.org

Grab Buka Suara Soal Viral Driver Culik Penumpang Wanita: Korban Dipaksa Transfer Rp100 Juta

Grab Dukung Israel? Akibat Pernyataan Chloe Tong, Masuk Daftar Produk Pro Israel, Ada Unilever PUMA AHAVA
Grab Dukung Israel? Akibat Pernyataan Chloe Tong, Masuk Daftar Produk Pro Israel, Ada Unilever PUMA AHAVA /Mothership.SG Mothership.SG

PIKIRAN RAKYAT - Seorang penumpang wanita bernama Cindy menjadi korban dugaan penculikan dan pemerasan oleh driver taksi online, Grab. Pengakuannya viral di media sosial setelah diunggah ulang oleh akun menfess di akun X.

Grab sebagai perusahaan yang bermitra dengan driver taksi online itu menanggapi kejadian tersebut. Pihaknya menyesalkan dan akan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

"Grab Indonesia sangat menyesalkan dugaan tindakan salah seorang Mitra Pengemudi GrabCar terhadap penumpang di Jakarta pada 25 Maret 2024. Grab Indonesia sepenuhnya akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mendukung penyelidikan atas laporan dari penumpang tersebut," demikian keterangan resmi dari Grab lewat akun Instagram @grabid, Kamis, 28 Maret 2024.

Grab mengaku sudah menghubungi korban di hari kejadian pada Senin, 25 Maret 2024. Kemudian pada Selasa, 26 Maret 2024, Grab menghubungi dan meminta keterangan dari driver mitranya yang diduga menjadi pelaku.

Pihaknya telah mendapatkan penjelasan kronologi dugaan tindak pidana yang dilakukan pelaku, termasuk handphone milik korban yang diduga diambil oleh pelaku.

Grab kemudian mengambil tindakan terhadap mitranya setelah mendapatkan keterangan dari pihak korban. Pohaknya telah menonaktifkan akun driver mitranya setelah mendapatkan kornologi rinci dari pihak korban. Di hari yang sama, Grab memanggil pelaku untuk mengembalikan handphone korban.

Pada Rabu, 27 Maret 2024, Grab menghubungi korban untuk mengembalikan handphone sekaligus menawarkan pendampingan hukum dan dukungan transportasi ke korban selama proses penyelidikan berlangsung.

Grab juga telah berkoordinasi dengan pihak korban dan kepolisian untuk menyedikan data-data yang diperlukan untuk mengusut kasus tersebut.

"Grab tidak menoleransi tindak kekerasan dalam bentuk apapun dan akan mengambil langkah tegas sesuai aturan undang-undang dan hukum yang berlaku," ujar Grab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat