kievskiy.org

Rakyat Indonesia Dapat Rp20 Juta Tiap Bulan Andai Sektor Tambang Bersih, Ironi Korupsi Rp271 Triliun

Ilustrasi tambang timah.
Ilustrasi tambang timah. /Pexels/Julia Volk

PIKIRAN RAKYAT - Kasus pencurian uang rakyat yang dilakukan PT Timah Tbk dibongkar Kejaksaan Agung (Kejagung). Sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus para pengusaha tersebut.

Para tersangka diduga terlibat pencurian uang rakyat tata niaga komoditas timah wilayah usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022. Dalam perkara tersebut, ke-16 tersangka diduga melakukan persekongkolan jahat yang merugikan negara hingga mencapai Rp271 triliun.

Kerugian bernilai fantastis itu pun menjadi perhatian publik, apalagi Mahfud MD pernah menyinggung masalah pencuriang uang rakyat di sektor pertambangan pada 2023 silam. Terbongkarnya kasus ini pun seakan membenarkan apa yang disampaikan Mahfud MD tersebut.

Kalau Korupsi Sektor Tambang Tak Ada, Rakyat Bisa Dapat Rp20 Juta

Mahfud MD yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) mengungkapkan, setiap kepala di Indonesia bisa mendapatkan puluhan juta rupiah setiap bulannya, secara cuma-cuma. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan jika pencurian uang rakyat diberantas sampai ke celah-celahnya.

Informasi itu didapatkannya dari mantan Ketua KPK, Abraham Samad, terkait maraknya pencurian uang rakyat ini. Menurutnya, setiap kepala di Indonesia bisa mendapatkan Rp20 juta setiap bulannya secara cuma-cuma, jika tak ada lagi maling uang rakyat di Tanah Air.

Mahfud MD mengatakan bahwa seluruh masyrakat Indonesia, dari dewasa sampai anak-anak, bisa mendapatkan Rp20 juta secara gratis dari Pemerintah setiap bulannya. Bahkan, mereka tidak perlu bekerja untuk mendapatkannya.

"Pada tahun 2013-2014, informasi dari ketua KPK waktu itu, Abraham Samad mengatakan 'Kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, maka setiap kepala orang Indonesia itu, setiap bulan akan mendapatkan uang Rp20 juta tanpa kerja apapun. Gratis dari negara," katanya dalam acara Sarasehan Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Polhukam, Selasa, 21 Maret 2023.

Dari penuturan Abraham Samad itu, Mahfud MD pun menyoroti betapa besarnya kasus pencurian uang rakyat di Indonesia. Apalagi, itu baru perhitungan di dunia pertambangan saja.

"Saudara bayangkan, betapa besar korupsi dunia pertambangan ini sejak saat itu dan sejak sebelumnya, mengapa kita melakukan reformasi? itu Rp20 juta," ujar Mahfud MD.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat