kievskiy.org

Di Sidang MK, Saksi Ahli Anies-Muhaimin Sebut Pendukung Prabowo-Gibran Cenderung Miskin

Saksi Ahli Timnas AMIN, Vid Adrison, menyebut Prabowo-Gibran cenderung didukung masyarakat miskin karena dampak kebijakan Bantuan Sosial.
Saksi Ahli Timnas AMIN, Vid Adrison, menyebut Prabowo-Gibran cenderung didukung masyarakat miskin karena dampak kebijakan Bantuan Sosial. /Tangkapanlayar YouTube @mahkamahkonstitusi

PIKIRAN RAKYAT – Saksi ahli pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sekaligus ekonom Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison menyebut bahwa ada korelasi antara kemiskinan dengan persentase perolehan suara paslon yang didukung oleh patahan.

Hal tersebut disampaikan Vid Adrison dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 April 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat. Ekonom UI itu menyoroti soal dampak dukungan petahana yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

“Saya berusaha untuk mengalkulasi berapa dampaknya dengan memperhitungkan berapa total DPT (daftar pemilih tetap) per provinsi, kemudian berapa tambahan suara akibat dukungan presiden dan bansos, maka diestimasi ada tambahan 26 juta suara untuk pasangan 02,” kata Vid Adrison menjelaskan.

Menurut Vid Adrison, Jokowi melakukan kunjungan ke sekira 30 Kabupaten/Kota sejak 22 Oktober 2023 hingga 1 Februari 2024. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi membagikan sekira 44 jenis bantuan dengan 50 persen terpusat di Jawa Tengah dan total bantuan sekira Rp347,2 miliar.

"Sekarang pertanyaannya adalah, apa efek kunjungan ini? Saya melakukan pengujian statistik lagi. Ternyata memang ada kenaikan perolehan suara Paslon 02 yang cukup besar jika dibandingkan dengan suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan rata-rata kenaikan 32 persen, minimum 6,3 persen maksimum 66,3 persen," ungkap Adrison.

Menurut kesimpulan kajian yang telah dilakukannya, Prabowo Gibran hanya akan mendapat 42,38 persen suara atau 65.598.746 suara jika tidak mendapatkan dukungan Jokowi dari berbagai kunjungan dan pembagian bansos tersebut.

Pendukung Prabowo-Gibran dari Kelompok Miskin

Dia juga menjelaskan adanya korelasi atau hubungan positif antara kemiskinan dengan persentase perolehan suara calon yang didukung petahana dalam hal ini Presiden Jokowi. Menurutnya, Prabowo-Gibran cenderung mendapat dukungan lebih banyak dari kelompok masyarakat miskin.

“Bahwa kebijakan pemerintah yang ditargetkan kepada kelompok masyarakat miskin seperti bansos akan meningkatkan perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung oleh petahana,” lanjutnya.

Dengan kebijakan tersebut, Vid Adrison menyebut bahwa calon yang didukung petahana akan mendapat dukungan dengan persentase suara lebih tinggi di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi.

Dia mencontohkan provinsi dengan tingkat kemiskinan 10 persen, memiliki peningkatan dukungan dengan margin sebesar 6,26 persen sampai 9 persen antara suara pemenang dengan total suara seluruh kandidat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat