kievskiy.org

Gibran Tanggapi Tudingan Menang Pilpres Berkat Bansos, Tantang Serahkan Bukti ke MK

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. /ANTARA/Maulana Surya

PIKIRAN RAKYAT - Gibran Rakabuming Raka merespons tudingan yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait suara paslon 02 yang diperoleh dari hasil politisasi bansos. Perolehan suara tersebut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Gibran mengaku tidak keberatan dengan tudingan tersebut.

"Apa pun itu, proses yang terjadi di MK dijalankan saja," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Wali Kota Solo ini menantang pihak-pihak yang menudingnya menyerahkan bukti seterang-terangnya kepada majelis hakim.

"Jika ada hal-hal yang kurang berkenan ya dibuktikan saja gitu," ujarnya.

Tak Khawatir 4 Menteri Bersaksi

Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan tidak khawatir dengan keputusan majelis hakim yang akan menghadirkan empat menteri Joko Widodo sebagai saksi dalam sidang lanjutan Sengketa Pilpres 2024. Beberapa dari empat meneri tersebut akan diminta kesaksiannya terkait dugaan politisasi bansos. Menurutnya, keputusan tersebut justru mempermudah timnya agar tidak perlu mencari saksi lain.

“Kami fine-fine saja, bahkan kami mungkin lebih yakin kalau Pak Menterinya bersedia datang, semuanya akan lebih jelas dan tuntas,” kata Otto usai menghadiri sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 1 April 2024.

Alih-alih khawatir, Otto justru berterima kasih kepada majelis hakim karena mempertimbangkan untuk menghadirkan Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Airlangga Hartarto, dan Muhadjir Effendy yang menurutnya akan menguntungkan tim Prabowo-Gibran.

“Kalau Pak Menterinya datang, kami tidak akan capek lagi mencari saksi-saksi yang lain. Kalau menteri yang menjelaskan kan tuntas,” ujarnya.

Mayoritas Penerima Bansos Pilih 02

Ekonom Universitas Indonesia Vid Adrison, Ph.D mengungkapkan efektivitas bansos dalam mendongkrak suara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Data yang diungkapnya itu murni merupakan pandangan akademisi terkait hubungan bansos, kemiskinan, dan perolehan suara paslon yang didukung oleh Presiden Joko Widodo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat