kievskiy.org

Hasto PDIP Bantah Samakan Gibran dengan Sopir Truk Kecelakaan Tol Halim

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah dirinya menyamakan calon wakil presiden pemenang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming dengan sopir truk dalam kasus kecelakaan di Gerbang Tol Halim, Jakarta Timur.

"Saya tidak mengibaratkan seperti itu," katanya kepada wartawan pada Senin, 1 April 2024.

Hasto menjelaskan, dia hanya memberikan contoh terkait persoalan serius dalam kasus kecelakaan yang dipicu oleh sopir truk berusia 17 tahun itu.

Baca Juga: Hasto PDIP Samakan Gibran Rakabuming dengan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Tol Halim

"Saya memberikan contoh ketika menyampaikan pembicaraan. Kebetulan ada persoalan sangat serius ketika di dekat pintu gerbang Tol Halim, ada sopir truk usianya baru 17 tahun, belum punya SIM, dan kemudian mengalami dua krisis," ucapnya.

Sopir truk itu, kata Hasto, harus menghadapi dua krisis saat kecelakaan. Pertama, ketika sopir itu memilih kabur usai truk yang dikendarainya menyebabkan kecelakaan beruntun.

"Krisis pertama ketika dia menyenggol kendaraan lain, maka yang kedua karena usia belum cukup dalam menghadapi problematika itu. Dia langsung ambil jalan pintas coba lari. Maka dia gaspol, dan malah menciptakan kecelakaan beruntun, artinya untuk sopir truk aja diperlukan kedewasaan," ujarnya.

Adapun persoalan kedua, Hasto menyinggung soal pentingnya kepemilikan SIM. Oleh karena itu, dia beranggapan bahwa kedewasaan sangat diperlukan dalam menghadapi suatu konflik.

"Syarat pengambilan SIM juga melalui ujian, bukan SIM diberikan meski usia belum cukup namun karena akses kekuasaan diberikan SIM. Ternyata mengatasi konflik, persoalan di lapangan, butuh kedewasaan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat