kievskiy.org

Puluhan Warga Jakarta Mudik Lebaran 2024 Naik Bajaj, Ngirit Akibat Ekonomi Sulit

Ilustrasi bajaj.
Ilustrasi bajaj. /Antara/Bagus Ahmad Rizaldi

PIKIRAN RAKYAT - Antusiasme masyarakat Indonesia untuk mudik Lebaran 2024 terasa dari berbagai kalangan. Meski kondisi ekonomi sedang kurang baik, tidak menyurutkan semangat untuk pulang ke kampung halaman.

Seperti yang dilakukan puluhan warga Kampung Muka Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Mereka melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan berbeda dibandingkan warga pada umumnya.

Pada momen mudik Lebaran 2024 ini, sebanyak 30 warga setenpat menggunakan bajaj untuk mudik ke kampung halamannya. Hal itu menjadi tradisi tahunan terus puluhan warga yang berprofesi sopir kendaraan roda tiga tersebut untuk mengirit atau hemat biaya.

Berangkat dari Ancol, tujuan utama mereka adalah Pemalang, Jawa Tengah. Salah satu warga, Khudori (43) mengungkapkan alasannya masih memilih mudik naik bajaj.

Hal tersebut dilakukan karena dia tidak punya uang lebih untuk membeli tiket angkutan transportasi umum. Sebab, pada saat ini pendapatannya sedang menurun drastis akibat kalah saing dengan ojek online (ojol).

"Karena keberatan kalau saya sebagai sopir bajaj untuk membeli tiket bus atau yang lain, karena pendapatan lagi menurun banget. Kalah sama ojek online," kata Khudori, Sabtu 6 April 2024 malam.

Kondisi Ekonomi Sulit

Khudori mengungkapkan bahwa uang hasil menarik bajaj yang tak menentu setiap harinya hanya cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Mulai dari membayar kontrakan, hingga mencukupi nafkah keluarga.

"Makanya kami mudik naik bajaj, karena sekali jalan ngabisin uang hanya Rp300.000, itu sudah ramai-ramai patungan. Kalau naik bus satu orang berangkatnya saja Rp300.000," tuturnya.

Para sopir bajaj ini sempat ditawari untuk ikut program mudik gratis dari berbagai pihak. Namun, tetap memilih mudik naik bajaj ke Pemalang lantaran sudah terlanjur nyaman melakukan tradisi tahunan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat