/photo/2024/03/11/3238689713.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Menghadapi tantangan kepadatan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024, para pemudik diwajibkan mematuhi serangkaian regulasi lalu lintas yang telah ditetapkan. Proyeksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 193,6 juta orang, dengan lebih dari 80% di antaranya bertujuan ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Untuk menangani kemacetan di Tol Trans Jawa, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) mengimplementasikan aturan ganjil genap, contraflow, dan sistem satu arah.
Bagaimana Pemberlakuan Contraflow dan Sistem One Way Mudik Lebaran 2024?
Pada jalur Tol Jakarta Cikampek KM 36 hingga Tol Cipali KM 72, sistem Contraflow diterapkan mulai 5 April pukul 14.00 WIB hingga 11 April pukul 24.00 WIB untuk fase mudik. Sementara untuk fase arus balik, aturan ini berlaku dari 12 April pukul 14.00 WIB hingga 16 April pukul 18.00 WIB.
Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, Komisaris Besar Eddy Junaedi, menyatakan bahwa penerapan aturan ini akan disesuaikan dengan kondisi aktual di lapangan.
Misalnya, pada 5 April 2024, Korlantas memutuskan untuk menunda penerapan contraflow dan sistem satu arah mengingat kondisi lalu lintas yang masih terkendali. Namun, Korlantas menerapkan contraflow di beberapa segmen sekitar area istirahat di Tol Cipali untuk mengatasi potensi kepadatan akibat kendaraan yang berhenti untuk istirahat.
Penerapan sistem satu arah akan diaktifkan jika terjadi kepadatan lalu lintas menuju timur Pulau Jawa. Sistem ini akan berlaku di Tol Cipali KM 72 hingga Tol Semarang Batang KM 414.
Jadwal penerapan sistem one way pada fase mudik adalah sebagai berikut:
- 5 April pukul 14.00 hingga 7 April pukul 24.00 WIB.
- 8 April dan 9 April, masing-masing hari dari pukul 08.00 hingga 24.00 WIB.
Untuk fase arus balik, sistem one way berlaku dari Tol Semarang Batang KM 414 hingga Tol Cipali KM 72 pada:
- 12 April pukul 14.00 – 24.00 WIB
- 13 April pukul 08.00 – 24.00 WIB
- 14 April pukul 14.00 WIB hingga 16 April pukul 08.00 WIB
Namun, penerapan ini hanya akan dilakukan saat terjadi kepadatan lalu lintas yang signifikan. Eddy menambahkan bahwa bagi pengguna jalan yang bergerak di arah berlawanan, disarankan untuk memanfaatkan jalur arteri selama penerapan sistem satu arah di jalan tol.