kievskiy.org

10 Kota di Indonesia Dipanggang Cuaca Panas, Jakarta Termasuk?

Ilustrasi cuaca panas.
Ilustrasi cuaca panas. /Antara/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa pekan terakhir, gelombang cuaca panas ekstrem melanda sejumlah negara di Asia. Tak terkecuali Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa cuaca panas yang terjadi pada akhir-akhir ini disebabkan posisi matahari yang berada tak jauh dari ekuator yang saat ini sedang berada di belahan bumi bagian utara.

Meski demikian, cuaca panas di Indonesia tidak masuk dalam kategori fenomena heat wave atau gelombang panas apabila dipantau berdasarkan indikator statistik pengamatan suhu.

Baca Juga: Gelombang Panas Serang Asia Tenggara, Sekolah Sampai Ditutup

Sebab, cuaca panas di Indonesia terjadi karena faktor pemanasan permukaan, yang merupakan dampak dari siklus gerak semu Matahari sehingga bisa berulang setiap tahunnya.

"Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya, dikutip pada Kamis, 2 Mei 2024.

Sementara untuk fenomena heat wave, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik selama lima hari berturut-turut, misalnya 5 derajat celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.

"Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-rata dan tidak berlangsung lama, maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas," tutur dia.

Selain itu, gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang berada pada lintang menengah hingga lintang tinggi di belahan bumi bagian utara maupun bumi bagian selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat