kievskiy.org

Luhut Sebut Perusahaan Farmasi Mainkan Harga Obat Covid-19, Menkes Terawan Diminta Turun Tangan

LUHUT Binsar Pandjaitan mengungkap alasan mengapa Menkes Terawan Agus Putranto tak banyak menjawab pertanyaan publik.*
LUHUT Binsar Pandjaitan mengungkap alasan mengapa Menkes Terawan Agus Putranto tak banyak menjawab pertanyaan publik.* /Kolase instagram/luhut.pandjaitan dan Antara Kolase instagram/luhut.pandjaitan dan Antara

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terus menguatkan penangana pandemi Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya dengan menjaga ketersediaan obat-obatan. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan farmasi tidak memainkan harga obat untuk pasien Covid-19.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun menyebutkan beberapa perusahaan farmasi dalam negeri yang dikenal mampu memproduksi obat-obatan untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

"Kalbe Farma, Bio Farma, Indo Farma dan perusahaan farmasi lainnya saya minta jangan buat harga yang terlalu tinggi," ujar Luhut sebagaimana dikabarkan Warta Ekonomi dalam artikel sindikasi dari Okezone.

"Sesuai kewajaran saja karena ini masalah kemanusiaan dan tolong perhatikan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit saat ini," tegasnya saat memimpin Rakor Ketersediaan dan Kewajaran Harga Obat/Farmasi untuk Covid-19 di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.

Luhut mengatakan, pemerintah telah memiliki kumpulan data mengenai harga obat berbasis Free on Board (harga barang di tempat asal) dari negara-negara eksportir seperti India, Tiongkok dan Jerman. 

Baca Juga: Peneliti Nyatakan Temukan 24 Planet Baru, Diklaim Miliki Atmosfir Lebih Baik dari Bumi

"Database ini akan digunakan untuk mengevaluasi kewajaran harga obat-obatan Covid-19 yang ada di pasar, dan saya minta pak Terawan (Menkes) untuk mengawasi secara ketat hal ini," ungkap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat