kievskiy.org

Orang Miskin Paling Terkena Dampak Cuaca Panas di Indonesia, Kenapa?

Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Cuaca panas ternyata memiliki efek signifikan terhadap kehidupan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.

Di Indonesia, BMKG mencatat sejumlah wilayah mengalami kenaikan suhu yang cukup signifikan. Beberapa di antaranya bahkan diterpa suhu udara maksimum di atas 36,5 celcius.

Meski tak masuk dalam kategori heat wave seperti yang terjadi di beberapa negara tetangga, cuaca panas yang begitu terik ternyata sangat berdampak pada orang miskin. Kenapa demikian?

Baca Juga: Kenapa Minum Kopi saat Cuaca Panas Bisa Membahayakan Tubuh?

Risiko Kesehatan

Orang-orang miskin umumnya tinggal di lingkungan padat penduduk yang rentan terhadap gelombang panas. Tak jarang, rumah mereka tak memiliki ventilasi sama sekali.

Bahkan orang-orang miskin seringkali tidak memiliki akses terhadap pendingin udara, tempat berlindung yang layak, atau lingkungan tempat tinggal dengan pepohonan.

Oleh karena itu, mereka rentan terkena heat stroke, kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas lantaran tubuh tidak bisa mengontrol suhu badan.

Saat kondisi seperti ini, suhu badan meningkat cepat hingga 41 derajat celcius dalam hitungan belasan menit, dan tubuh pun tidak bisa mengeluarkan keringat.

Tagihan Listrik Lebih Mahal

Untuk mengatasi cuaca panas, penggunaan kipas angin cenderung lebih lama. Alhasil, tagihan listrik membengkak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat