PIKIRAN RAKYAT - Tagar DPRPengkhianatRakyat mencuat di media sosial Twitter dan menjadi trending.
Tagar tersebut mencuat setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-undang pada Sidang Rapat Paripurna yang digelar di Senayan, Senin 5 Oktober 2020.
Kericuhan pun terjadi. Demo besar-besaran hingga mogok kerja dilakukan oleh lebih dari 2 juta buruh di Indonesia.
Baca Juga: Kritisi Buntut Panjang Pengesahan UU Cipta Kerja, dr. Tirta: Gak Bermaksud Nantang Apalagi Sotoy
Mereka Menuntut pemerintah dan DPR RI untuk kembali mencopot UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan para pekerja dan buruh.
Ketua BEM 2019 Universitas Indonesia, Manik Marganamahendra turut menyuarakan kecacatan sistem politik Indonesia mulai dari kinerja Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto hingga menolak keras pengesahan UU Cipta Kerja.
Manik bahkan membuat petisi di laman change.org bersama empat aktivis lain dari JALA PRT, buruh, Presiden UIN Jakarta 2019, dan LaporCovid19 bertajuk 'Copot Terawan Sebagai Menteri Kesehatan!'.
Baca Juga: Jangan Terlewat Fenomena Astronomi Pekan Kedua Oktober 2020, akan Ada Oposisi Mars Bumi dan Matahari
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bandungraya.com dalam artikel, "Jadi Sorotan saat Penolakan UU KPK, Ketua BEM UI 2019 Manik Kembali Bersuara Soal UU Cipta Kerja", melalui akun instagram @marganamahendra, Ketua BEM UI 2019 ini juga menolak keras UU Cipta Kerja.