kievskiy.org

Rakyat Palestina Dibakar Hidup-hidup, Tenda Pengungsian Dilalap Api Akibat Pengeboman

Situasi terkini Rafah yang dibom 60 kali hingga tenda pengungsian dilalap api.
Situasi terkini Rafah yang dibom 60 kali hingga tenda pengungsian dilalap api. /Reuters/Reuters TV

PIKIRAN RAKYAT - Orang-orang yang selamat dari serangan Israel Penjajah di kamp pengungsian Rafah menceritakan kengerian Minggu malam, 26 Mei 2024 kepada Al Jazeera. Rakyat dibakar hidup-hidup lewat kobaran api akibat bombardir via udara.

Dari keterangan salah satu korban selamat, serangan terjadi tanpa aba-aba atau peringatan apa pun. Tak ada waktu atau jeda untuk memproses apa yang terjadi.

“Saya sedang berjalan dan melihat ponsel saya ketika area tersebut diserang,” kata dia yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 27 Mei 2024.

“Saya tidak menyadari apa yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang telah menimpa keluarga saya. Ibu saya bersama saya dan saudara laki-laki saya terluka di kamp. Saya terjatuh ke tanah dan melihat kaki saya terbelah,” ujarnya.

Korban selamat lainnya mengatakan, serangan udara itu telah membakar seluruh blok dan pengungsi di yang tinggal di tenda-tenda sekitar.

“Mereka membakar orang hidup-hidup,” katanya.

Militer Israel Merasa Patuh pada Hukum Internasional

Pihak militer Israel Penjajah merasa sudah bertindak sesuai dengan hukum internasional dalam serangan terhadap pengungsi Rafah.

Dalam sebuah pernyataan singkat, pihak zionis mengatakan bahwa serangannya terhadap Rafah sejatinya menargetkan Hamas. Sementara, korban jiwa yang baru tercatat sebanyak 35 orang itu justru sebagian besar perempuan dan anak-anak.

"(Kami) menargetkan kompleks organisasi teroris Hamas di Rafah, tempat para teroris utama organisasi tersebut tinggal," ucap keterangan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat