kievskiy.org

Tragedi Pulomas: Perampokan Sadis Pernah Gegerkan Indonesia Akhir 2016, 6 Orang Tewas

Ilustrasi perampokan. Perampokan sadis pernah terjadi di Pulomas, Jakarta, pada akhir Desember 2016.
Ilustrasi perampokan. Perampokan sadis pernah terjadi di Pulomas, Jakarta, pada akhir Desember 2016. /Pixabay/Jupilu

PIKIRAN RAKYAT - Perampokan disertai pembunuhan sadis pernah menggegerkan publik pada akhir 2016. Terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Pulomas, Jakarta Timur, perampok tega mengunci sebelas orang dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 meter persegi.

Adalah Dodi Triono—arsitek lulusan Universitas Indonesia—(59) pemilik rumah yang menjadi korban perampokan keji itu. Dodi bukan satu-satunya korban tewas dalam Tragedi Pulomas—sebutan untuk tragedi di Jalan Pulomas Utara Nomor 71, Pulogadung, Jakarta Timur.

Selain Dodi, korban lainnya adalah anak pertama Dodi, Diona Arika (16), anak ketiga Dodi, Dianita Gemma (9), teman Dianita, Callista (10), sopir Dodi, Yanto dan Tasrok. Lima korban tewas di lokasi, sedangkan Tasrok tewas di rumah sakit.

Dari sebelas orang yang dimasukkan ke toilet berukuran 1,5 meter persegi itu, lima orang selamat, yakni anak kedua Dodi, Zanette Kalila (13), dan pembantu rumah tangga Dodi, yakni Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), dan Emi (41).

Empat perampok menggasak barang-barang milik Dodi Triono, yakni Ramlan Butarbutar, Sinaga, Yus Pane, dan Erwin Situmorang. Keempat pelaku—tergabung dalam kelompok Korea Utara—dengan mudah masuk ke rumah Dodi, menggunakan mobil Suzuki Ertiga.

Kronologi perampokan sadis Pulomas

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan.

Mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan komplotan Ramlan Butarbutar turun dari mobil. Mereka masuk ke dalam rumah Dodi yang pagarnya terbuka.

Sebelas orang dalam rumah dikunci dalam kamar mandi sempit 1,5 meter persegi itu. Keran air dalam kamar mandi itu dinyalakan, kuncinya dibuang, bagian kunci pintu dirusak.

Sehari berselang, Sheila Putri, kerabat Dodi, menyambangi rumah itu. Dia curiga dengan kondisi rumah. Kala itu, Sheila mendengar suara meminta tolong. Dia pun lantas melaporkannya ke Pos Polisi Kayuputih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat