kievskiy.org

Luhut Bakal Tutup Tambang yang Langgar Aturan dan Rugikan Lingkungan, Singgung Masa Depan Bangsa

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram/@luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ia tak segan untuk menutup perusahaan tambang yang melanggar peraturan pemerintah. Apalagi jika perusahaan tersebut menimbulkan dampak negatif berupa permasalahan lingkungan.

Apa yang ditegaskan Luhut Pandjaitan itu berkaitan dengan Perburuhan Internasional (ILO) yang berkunjung ke kantornya dan mengungkit permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh industri pertambangan.

Hal ini diceritakannya dalam acara bertajuk Supply Chain Dynamic in Critical Minerals Geopolitical, yang digelar di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024.

“Saya bilang, kamu (ILO) pergi deh ke Morowali. Kamu kritik. Apa yang kamu kritik, nanti biar alasan saya tambah kuat untuk menutup tambang yang tidak taat terhadap aturan pemerintah soal climate, soal lingkungan ini,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 21 Juni 2024.

Menurutnya, pemerintah tak alergi terhadap kritik yang berkaitan dengan industri pertambangan. Sebaliknya, pemerintah justru senang dengan kritikan tersebut.

“Kita (Indonesia) juga negara yang pengen masa depan anak-cucu kita bagus,” ujarnya.

Pemerintah Pikirkan Generasi Mendatang

Dalam kesempatan yang sama, Luhut Pandjaitan juga menceritakan isi obrolannya dengan utusan khusus Presiden Amerika Serikat urusan iklim, John Kerry.

Luhut Pandjaitan menyampaikan bahwa Amerika Serikat tak perlu mendikte Indonesia terkait perubahan iklim. Sebab, Indonesia tak akan membuat kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan generasi selanjutnya.

“Sesederhana itu. Saya tidak akan menghancurkan (masa depan) cucu saya dengan mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan mereka. Jadi, Anda (John Kerry) tak perlu mendikte kami tentang hal itu,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia meminta industri pertambangan untuk taat pada peraturan pemerintah, perhatian dengan lingkungan dan perubahan iklim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat