kievskiy.org

PDNS Kominfo Lumpuh karena Serangan Siber? Kalpolri Laporkan Hasil Pendalaman

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran (kiri) memberikan keterangan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran (kiri) memberikan keterangan. /ASPRILLA DWI ADHA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Permasalahan gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 oleh Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) terus didalami. Apakah benar ada ancaman dan serangan siber hingga system menjadi lumpuh beberapa hari ke belakang?

Bersama Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya masih terus mendalami persoalan ini. Meski demikian, ia belum merinci apa saja hasil yang sudah didapat.

“Kita sedang mengumpulkan informasi dan sedang mendalami itu dengan bekerja sama dengan BSSN terkait apakah ada kendala teknis atau apakah ada hal lain,” kata dia ketika ditemui di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, dikutip Senin, 24 Juni 2024.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku tak mau buru-buru menyimpulkan matinya server PDN oleh Kementerian Kominfo itu disebabkan adanya serangan siber.

"Saya kira terkait dengan hal-hal yang bersifat serangan siber, kami bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk melakukan semacam assessment, research. Nanti apabila ditemukan (penyebab), peristiwa pidananya akan diproses oleh pihak kepolisian," ujar Sigit di Jakarta Selatan, Sabtu, 22 Juni 2024.

Meski begitu, Sigit tak menjelaskan detail asesmen yang dilakukan bersama dengan BSSN. Ia hanya menyebut kerja sama dalam menangani serangan di dunia maya terus dijalin antara BSSN dengan Polri.

Baca Juga: Verset KPK Dikabulkan, PT DKI Perintahkan Pengadilan Tipikor Lanjutkan Sidang Gazalba Saleh

Dampak PDN Mati Sudah Ditanggulangi

Server Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kominfo mendadak mati dan lumpuh. server PDN yang terpusat di Kemkominfo mengalami gangguan selama beberapa hari terakhir, tepatnya sejak Kamis, 20 Juni 2024 lalu.

Hal itu berdampak salah satunya pada layanan keimigrasian. Alhasil, antrean panjang calon penumpang di bandara internasional merugikan aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat