kievskiy.org

Ikut Tanggapi Penangkapan Petinggi KAMI, Fahri Hamzah: Kok Rezim Ini Juga Korbankan Mereka?

Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. //Instagram.com/@fahrihamzah .*/Instagram.com/@fahrihamzah

PIKIRAN RAKYAT - Fahri Hamzah ikut menanggapi kasus penangkapan para petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Fahri Hamzah menyatakan, dirinya mengenal Jumhur dan Syahganda sejak 30 tahun lalu dan keduanya adalah teman debat yang hebat.

Ia menambahkan bahwa Jumhur dan Syahganda merupakan korban dari rezim orba yang otoriter.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Cocok dengan Taurus, Libra Timbulkan Energi Cinta yang Kuat

"Kalau penguasa mau mendengar, Jumhur dan Syahganda jangan ditangkap. Mereka adalah alumni ITB yang idealis. Saya kenal keduanya sudah sejak 30 tahun lalu. Mereka adalah teman berdebat Yang berkualitas. Mereka dl korban rezim orba yang otoriter. Kok rezim ini juga mengorbankan mereka?," tulisnya, sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya, @fahrihamzah pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Dia juga mengungkapkan kesedihannya karena ideologi lama yang dipraktikkan oleh penegak hukum lain.

"Dulu saya menentang teori 'crime control' dalam pemberantasan korupsi yang dianut KPK sebab saya khawatir ini akan jadi mazhab (aliran/paham) penegakan hukum di negara kita. Saya bersyukur melihat KPK kembali ke jalan hukum tapi sedih dengan ideologi lama itu dipraktekkan penegak hukum lain," tuturnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19: Kirim Pesat Lewat Twitter, Klub Ipswich Town Minta Elkan Baggot Segera Pulang

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Sayangkan Penangkapan Petinggi KAMI, Fahri Hamzah: Kenapa Semua Harus Berakhir di Bui?", menurutnya, inti dari 'crime control' adalah penegakan hukum yang mendorong 'tujuan menghalalkan cara' atau 'end justifies the means.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat