kievskiy.org

Kejaksaan Buka-bukaan Soal Alasan Beri 'Jamuan' Makan Siang ke 2 Jenderal di Kasus Djoko Tjandra

Jamuan makan yang dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.*
Jamuan makan yang dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.* /PMJNews

PIKIRAN RAKYAT - Kejaksaan lagi-lagi jadi sorotan. Pasalnya "bocor" acara "jamuan" makan siang pada dua jenderal di kasus Djoko Tjandra.

"Jamuan" makan siang pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) untuk dua jenderal tersangka kasus red notice Djoko Tjandra menjadi sorotan.

Orang yang pertama "membocorkan" jamuan makan siang itu adalah kuasa hukum, Irjen Napoleon Bonaparte, Petrus Bala Pattyona.

Baca Juga: Rusak Peradaban, Kata Sekjen PDIP Minta Polisi Tegas ke Perusuh Tolak UU Cipta Kerja

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono mengatakan bahwa pemberian makan siang kepada tersangka maupun penasihat hukum dan penyidik merupakan hal yang wajar dalam pelaksanaan tahap II suatu perkara atau penyerahan tersangka dan barang bukti kepada jaksa penuntut umum.

"Dalam proses pelaksanaan tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti, baik perkara pidana umum maupun pidana khusus jika sudah jadwalnya makan siang, maka kami akan memberikan makan siang kepada tersangka, kadang penasihat hukum dan penyidik juga diberikan makan siang," kata Hari di Jakarta pada Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Gara-gara Buku Disindir Jose Mourinho, Arsene Wenger: Meladeninya Sama Saja seperti Anak TK

Hal itu disampaikan Hari menanggapi beredarnya foto Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Irjen Pol Napoleon Bonaparte, dan pengacara makan di sebuah ruangan yang diduga di Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut Hari, makan siang itu diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi, jika memungkinkan akan pesan nasi kotak atau nasi bungkus, namun jika tidak memungkinkan maka akan memesan ke kantin yang ada di kantor sesuai menu yang ada sesuai anggaran dan SOP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat