kievskiy.org

Sebut Kualitas Demokrasi Indonesia Turun, Indikator Politik: Pemimpin Lebih Suka Pakai Palu

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amis.*
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amis.* /DOK. SETNEG

PIKIRAN RAKYAT - Sudah lewat setahun, pasangan Jokowi-Ma'ruf memimpin Indonesia. Begitu banyak polemik yang dilalui keduanya.

Beberapa kali demonstrasi besar menghadang kebijakan periode kedua Presiden Jokowi, namun pemerintah acapkali abai dan keputusannya jalan terus.

Malahan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sering menangkapi pendemo dan aktivis yang kritis. Peristiwa itu membuat masyarakat Indonesia lebih takut dalam melontarkan pendapat dan kritik terhadap pemegang kekuasaan.

Baca Juga: 6 Film Bertemakan Kehidupan Santri, Cocok Ditonton untuk Meriahkan Hari Santri Nasional

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan situasi tersebut tercermin dalam survei yang dilakukan pihaknya.

"Hasilnya, sebagian besar responden kami mengatakan ada penurunan kualitas demokrasi di Indonesia," ucapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan ada empat hal yang ditanyakan. Pertama, terkait dengan demokrasi Indonesia.

Baca Juga: Lawannya Lepas dari Tuntutan Hukum, Pihak Mat Solar Kecewa pada Putusan Hakim Soal Sengketa Tanah

"Sebagian besar mengatakan semakin buruk demokrasinya," paparnya. Selain itu, pihaknya pun menanyakan soal ketakutan saat beraspirasi dan berdemonstrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat