PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, sejumlah simpatisan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat diamankan oleh pihak kepolisian.
Sebanyak lebih dari 60 orang diamankan oleh pihak kepolisian pada 8 Oktober 2020 lalu.
Hingga akhirnya 3 orang Simpatisan KAMI ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak penyidik Polda Jawa Barat karena diduga terkait aksi pemukulan/ pengeroyokan petugas polisi.
Baca Juga: Mengaku Tak Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta, Seorang Warga Jogja Kaget saat Terima Pesan dari Bank BRI
Terkait penangkapan tersebut, dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada 22 Oktober 2020, Presidium KAMI Jabar, Ir. Syafril Sofyan memberikan tanggapannya.
Menurutnya penangkapan pada 3 relawan KAMI tidak perlu lagi ia tanggapi lagi.
Syafril Sofyan menuturkan jika kata 'diduga' dalam penangkapan ketiga orang tersebut belum tentu benar.
Baca Juga: Salah Satu Perwira Tinggi Polri Diduga Tersandung LGBT, Tindakan Tegas Diberlakukan
"Karena sudah benar kata diduga jika itu merupakan pengembangan kasus dari pemukulan yang Polisi berpakaian Preman, di pos medis. Karena kata diduga belum tentu benar," tuturnya.