kievskiy.org

Saat Wong Cilik Unjuk Rasa Minta Keadilan Tolak UU Cipta Kerja, Apa Kata Ketum PDIP Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. /ANTARA/Syaiful Hakim


PIKIRAN RAKYAT - Aksi demonstrasi berjilid-jilid mengepung Jakarta dan mengguncang daerah, di mana para pejabat berada?

Saat Wong Cilik menyuarakan penolakkan pada UU Cipta Kerja bagaimana suara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Dalam pidatonya yang kini viral, Megawati Soekarnoputri memberi penilaian dan jalan untuk Wong Cilik menyuarakan aspirasnya.

Baca Juga: Ciuman Terakhir Pran ke si Jabang Bayi, Pamit Kerja ke Istri, Pengantin Baru Ini Dibantai 2 Pria

Pernyataannya disampaikan Megawati dalam acara peresmian 13 kantor PDIP pada Rabu, 28 Oktober 2020 lalu.

Sebagaimana diberitakan "Kritik Pernyataan Megawati, Demokrat: Silahkan Salahkan Demo Anarkis, tapi Jangan Tuduh Milenial", saat menyampaikan pidatonya Megawati meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak terlalu memanjakan generasi milenial.

Megawati juga melontarkan kritiknya kepada para mahasiswa yang ikut dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja.

"Anak muda kita ini, aduh. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Ketum PDIP yang berjargon Partai Wong Cilik.

Megawati pun menyadari bahwa pernyataannya itu akan mendapatkan banyak kritik dari publik. Namun dirinya mengaku, tidak peduli jika di-bully, karena mempertanyakan peran generasi milenial.

"Nanti saya di-bully, saya enggak peduli," ujar Megawati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat