kievskiy.org

Bantah Fadjroel Rachman, Haris Azhar Singgung Pembunuhan Munir dan Serangan pada Novel Baswedan

JURU Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman dan Aktivis HAM Haris Azhar.*
JURU Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman dan Aktivis HAM Haris Azhar.* /Kolase instagram/fadjroelrachman dan azharharis Kolase instagram/fadjroelrachman dan azharharis

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengklaim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menghargai kebebasan berpendapat.

Fadjroel mengklaim kalau indeks demokrasi sepanjang pemerintahan Jokowi terus naik, hanya intoleransi yang mengancam kebebasan masyarakat Indonesia.

Namun, Aktivis HAM sekaligus Pendiri Lokataru Haris Azhar membantah klaim-klaim Fadjroel Rachman. Bahkan, ia menyebut itu sudah tidak relevan.

Baca Juga: Menteri PAN-RB akan Buka CPNS 2021 dengan Kuota 1 Juta, 4 Posisi Ini Diprioritaskan

Klaim kenaikan indeks demokrasi didasarkan Fadjroel berdasarkan hasil survei yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini.

Dalam data Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang dikeluarkan pada 3 Agustus 2020 itu, peningkatan terlihat dari tahun 2009 hingga 2019.

Sepanjang masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) indeks ini naik dari 67,30 menjadi 73,04 pada 2014.

Baca Juga: Aston Martin Luncurkan Edisi Spesial Vantage Berjuluk Dark Knight Edition, Dijual Rp 5,8 Miliar

"Kami juga berterima kasih karena kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi, itu kalau mengikuti apa yang disampaikan oleh BPS ini sudah mengalami perbaikan di masa pak SBY," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat