kievskiy.org

Predikat Hutan Kalteng sebagai Paru-paru Dunia Terancam Hilang akibat Pembalakan Liar dan Karhutla

Ilustrasi pembalakan liar dan karhutla.
Ilustrasi pembalakan liar dan karhutla. /Pixabay/@Free-Photos

PIKIRAN RAKYAT – Direktur Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Dimas Novian Hartono menyebut predikat hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia perlahan hilang.

Sampai saat ini, pembalakan hutan secara liar masih menjadi ancaman lingkungan bagi Indonesia.

Kawasan hutan Kalimantan Tengah pun menjadi salah satu perhatian dari para pemerhati lingkungan, karena masih menjadi incaran para oknum pembalak liar yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: NASA Khawatir Konstelasi Satelit Bisa Timbulkan Ancaman Tabrakan

Sudah banyaknya hutan yang disalahgunakan, menyebabkan bencana alam terjadi secara bertubi-tubi di Indonesia.

Apalagi, kawasan hutan Kalimantan selama ini dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia, dengan luas lahan hutan sekitar 40,8 juta hektare.

Selain pembalakan liar, Dimas Novian Hartono menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin memperparah kerusakan hutan.

Baca Juga: Lakukan Perbincangan dengan Amerika Latin dan Karibia, Indonesia Bakal Teken MoU dengan Chili

Dampaknya, hutan tidak dapat menyerap dan menampung air ketika cuaca ekstrem seperti hujan deras melanda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat