kievskiy.org

Sebut Program Smart Card adalah Pemborosan, Aktivis 1998: DPR Seharusnya Ramah Kunjungan

Gedung DPR RI.
Gedung DPR RI. Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerapkan kebijakan penggunaan smart card bagi siapa saja yang akan berkunjung ke Gedung DPR.

Selain itu, smart card juga berguna untuk membatasi akses orang menuju ruangan di DPR. Sehingga, tidak sembarang gedung dapat diakses orang lain.

Namun, kebijakan DPR untuk menerapkan penggunaan smart card dianggap sebagai pemborosan.

Baca Juga: Belanda Nyaris Kalah jika tak Ada Donny van de Beek, 2 Pemain Cedera Serius

Hal itu disampaikan oleh Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto.

Menurut Andrianto, smart card sebetulnya tak diperlukan mengingat sistem keamanan yang telah dibangun di DPR sudah terbilang mempuni.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel "Berulah Lagi, Dianggap Sebagai Pemborosan, Anggaran Smart Card DPR Dipertanyakan", salah satu contohnya adalah setiap orang yang masuk ke kawasan DPR terlebih dahulu diperiksa barang bawaannya, dan diukur suhu tubuhnya dengan menggunakan thermal gun, serta penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang ketat.

Baca Juga: Tagar Youtube Down Trending, Ada 275.000 Laporan Kesulitan Nonton Video 

"Pemborosan negara yang tidak perlu," sesal Andrianto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat