kievskiy.org

China Ketahuan Lakukan Propaganda di Olimpiade Tokyo 2021

Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT - Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi peringatan kepada China usai 2 atletnya diketahui menampilkan hal yang dinilai bermuatan propaganda politik.

Dua atlet sepeda China, Bao Shanju dan Zhong Tianshi, ketahuan mengenakan pin mendiang pemimpin China, Mao Zedong, saat berdiri di podium untuk menerima medali, Senin, 2 Agustus 2021.

IOC menerapkan peraturan bahwa propaganda bermuatan politik, agama, dan rasial, dilarang di Olimpiade Tokyo 2021.

Setelah ditinjau ulang, IOC menerima klarifikasi dari China atas temuannya tersebut.

Baca Juga: Bantu Kekasih Lulus Ujian Masuk Universitas, Mahasiswa Asal Senegal Ketahuan Menyamar Jadi Wanita

"Para atlet tersebut telah diperingatkan," kata Christan Klaue, humas IOC dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, 7 Agustus 2021.

"Kami telah menerima jaminan bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Dengan ini, IOC mempertimbangkan kasus ini sudah selesai," ucapnya menambahkan.

Terlepas dari itu, pada gelaran Olimpiade Tokyo 2021, IOC sudah melonggarkan peraturan dengan tidak menghukum ketika ada atlet yang melakukan gestur berlutut untuk menentang rasisme.

Baca Juga: Greysia Polii Unggah Foto Suami Usai Raih Emas Olimpide Tokyo 2021: Di Balik Wanita Hebat, Ada Lelaki Hebat

Aksi berlutut marak dilakukan para atlet di berbagai event selama setahun terakhir sebagai bentuk perlawanan terhadap rasisme.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat