kievskiy.org

Indonesia Kantongi Lima Emas di Hari Kedua SEA Games 2019

LIFTER Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat beban dalam Angkat Besi 61Kg Putra kategori Snatch SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin, 2 Desember 2019. Eko Yuli Irawan berhasil mengangkat total beban 309Kg sehingga meraih medali emas.*
LIFTER Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat beban dalam Angkat Besi 61Kg Putra kategori Snatch SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin, 2 Desember 2019. Eko Yuli Irawan berhasil mengangkat total beban 309Kg sehingga meraih medali emas.* /ANTARA FOTO ANTARA FOTO

MANILA, (PR).- Setelah di hari pertama Indonesia harus kehilangan satu emas karena perubahan status pertandingan nomor break dance putri cabang dansa, di hari kedua SEA Games XXX Filipina 2019, Senin, 2 Desember 2019, tim Merah Putih dapat bernapas lega karena ada lima medali emas yang sukses direbut.

Dari lima medali emas yang diraih, cabang angkat besi dan menembak masing-masing menyumbangkan dua medali, sementara satu emas datang dari duathlon.

Angkat besi bahkan bukan cuma mempersembahkan emas saja, namun lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah bahkan sukses memecahkan rekor dunia remaja (youth) atas namanya sendiri untuk angkatan snatch dan clean & jerk di kelas 49 kg.

Baca Juga: Supardi: Persib Tak Boleh Lengah

Cantika sukses menyisihkan pesaing terdekatnya asal Vietnam Ngo Thi Quyen dan Phyo Pyae Pyae dari Myanmar.

Pada pertandingan yang berlangsung di Ninoy Aquino Stadium, Metro Manila, kemarin, Cantika sukses mencatatkan angkatan total tertinggi 190 kg (snatch 86 kg, clean & jerk 104 kg) untuk meraih emas.

Perak direbut Phyo Pyae Pyae dengan total angkata 180 Kg (snatch 80 kg, clean & jerk 180 kg), sedangkan perunggu diraih Ngo Thi Quyen dengan total angkatan 172 Kg (snatch 75 kg, clean & jerk 97 kg).

Adapun SEA Games sebenarnya bukan target utama bagi lifter berusai 17 tahun tersebut. Target utama Cantika adalah bisa meraih ruby point dimulti event olahraga se-Asia Tenggara untuk dapat tiket lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

"Kunci kemenangannya adalah ketika dia berhasil memecahkan rekornya sendiri di angkatan snatch dan clean & jerk. Begitu pecah, dia tidak bisa dikejar," ujar Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Sonny Kasiran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat