PIKIRAN RAKYAT - Musibah banjir di Jakarta membuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ketar-ketir.
KOI menilai jika tidak diatasi mulai dari sekarang akan berpengaruh kepada kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Karena banjir besar, banyak sarana dan prasarana level internasional yang rusak. Salah satunya trek BMX di Pulo Mas.
Baca Juga: PGRI Desak Mendikbud Nadiem Makarim Segera Benahi 5 Hal
Baca Juga: Kerahkan Buldozer ke Lokasi Jatuhnya Pesawat Ukraina, Iran Dituduh Halangi Investigasi
Karena terendam air banjir, imbasnya lapiran trek balapan yang diklaim sebagai venue terbaik dunia ini mengalami kerusakan. Pasir di layer pertama lintasan mengelupas, pasirnya terbawa banjir.
Kejadian ini membuat Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari berharap Indonesia punya early warning system bencana alam. Kesiapan tersebut penting mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Hal itu berkaca pada pengalaman di SEA Games kemarin. Saat pelaksanaan multi event olahraga se-Asia Tenggara akhir tahun lalu, Filipina sebagai tuan rumah sedang dilanda badai tropis Kammuri.
"Saat SEA Games kemarin, Filipina lebih pengalaman soal early warning system bencana ketimbang Indonesia. Harusnya kita juga punya yang seperti itu," katanya. Saat itu, pemerintah Filipina menyebarkan early warning system melalui pesan singkat.
Baca Juga: Pemkot Depok akan Denda Rp 20 Juta bagi Pemilik Mobil yang Tidak Memiliki Garasi