kievskiy.org

Nyaris Batal Berangkat Akibat Tak Ada Dukungan, Atlet Tenis Meja Jabar Raih Prestasi di Kejurnas Manado

Atlet dan ofisial tenis meja Jawa Barat sesaat setelah menerima medali emas dari kelas beregu pada ajang Kejurnas Tenis Meja di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Atlet dan ofisial tenis meja Jawa Barat sesaat setelah menerima medali emas dari kelas beregu pada ajang Kejurnas Tenis Meja di Kota Manado, Sulawesi Utara. Dok. PTMSI Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Prestasi membanggakan diraih para atlet tenis meja Jawa Barat pada ajang Kejurnas Tenis Meja yang diselenggarakan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Padahal keberangkatan mereka ke Manado hanya mengandalkan dana swadaya karena tak adanya dukungan dana dari pihak lain.

Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Barat, KRT Nurseno SP Utomo, menyebutkan pihaknya merasa bangga karena kontingen tenis meja dari Jawa Barat pada akhirnya bisa berangkat ke Manado untuk mengikuti ajang Kejurnas. Bahkan di ajang yang sangat bergengsi itu, para atlet Jawa Barat mampu meraih prestasi yang sangat membanggakan karena berhasil menyabet sejumlah medali, termasuk medali emas.

Padahal menurut Nurseno, sebelumnya kontingen tenis meja Jawa Barat yang berjumlah sekitar 24 orang itu nyaris gagal terbang ke Manado akibat keterbatasan anggaran.

Baca Juga: Diduga Jadi Penyebab Maraknya Gagal Ginjal, Berikut 5 Obat Penurun Demam pada Anak yang Ditarik Oleh BPOM

Pihaknya hampir membatalkan keikutsertaan dalam ajang Kejurnas tersebut karena tak adanya dukungan dari pihak-pihak terkait termasuk Pemprov Jabar.

Namun karena melihat semangat dan kegigihan para atlet yang begitu besar, dia pun menurut Nurseno sangat tidak tega jika harus membatalkan keberangkatan mereka ke Manado. Hal ini membuatnya berpikir keras tentang cara bisa mendapatkan dana untuk biaya pemberangkatan ke Manado.

"Untuk bisa mengikuti ajang Kejurnas di Manado itu, kita butuh anggaran sedikitnya Rp245 juta. Kita mengirimkan kontingen sebanyak 24 personel yang 18 di antaranya merupakan atlet, dan sisanya terdiri dari pelatih, pengurus PTMSI, dan asisten" ujar Nurseno saat ditemui di rumahnya di Jalan Cupnas Baru, Tarogong Kaler.

Baca Juga: Disingkirkan Klub, Cristiano Ronaldo Angkat Bicara Soal Situasinya di Manchester United

Lantaran tak ada dukungan, tutur Nurseno, pihaknya pun berupaya keras mencari dana hingga akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp160 juta. Setelah berunding dengan seluruh anggota kontingen, akhirnya disepakati untuk menekan biaya seminimal mungkin jika tetap mau berangkat ke Manado dan kontingen pun akhirnya berangkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat