kievskiy.org

Desentralisasi Pelatda Tenis Jabar Dilakukan Bertahap

Para atlet tenia Jabar yang mengikuti Desentralisasi tahap kedua sedang melakukan simulasi pertandingan, pada latihan bersama di lapangan tenis Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih, Selasa 21 Juli 2020.
Para atlet tenia Jabar yang mengikuti Desentralisasi tahap kedua sedang melakukan simulasi pertandingan, pada latihan bersama di lapangan tenis Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih, Selasa 21 Juli 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Irfan Subhan

PIKIRAN RAKYAT - Desentralisasi tim tenis Pelatda Jawa Barat (Jabar) yang disiapkan untuk pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua dilakukan secara bertahap. Sebelumnya Pengurus Provinsi Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pengprov Pelti) Jawa Barat telah mengelar program desentralisasi tahap kedua yang diadakan pada tangal 20 – 21 Juli 2020, di lapangan tenis Bumi Sangkuriang, Jalan Kiputih.

Program ini merupakan bagian dari program dalam rangkan persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada tahun 2021 mendatang. Sama seperti desentralisasi tahap pertama di bulan lalu, kali ini latihan bersama diikuti oleh delapan atlet.

Delapan atlet yang mengikuti desentralisasi tahap kedua ini adalah Rifanty Dwi, Rifky Sukma, Oxi Gravitasi, Joleta Budiman, Muhammad Rizal, Muhammad Hidayatul, Nazwa Syamsabila, dan Christian Alvin Edison.

Baca Juga: Lamaran dengan Kebaya Perpaduan 2 Budaya, Nikita Willy Unggah Detail Busana Rancangan Didiet Maulana

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jawa Barat, Wawan Gunawan mengatakan, melihat hasil dari desentralisasi yang dilakukan mulai tahap pertama sampai tahap kedua terlihat sekali peningkatan yang dicapai oleh para atlet.

“Kemungkinan akan kita lanjutkan secara bertahap (desentralisasi) hingga ketiga, kemmpet, sampai kelima. Setelah dianalisis secara keseluruhan, nampaknya nilai kebersamaan jauh lebih baik dari yang pertama jadi mulai muncul dan lebih percaya diri,” tuturnya Senin 27 Juli 2020.

Wawan mengatakan, selain dari segi kebersamaan yang semakin meningkat rasa percaya diri para atlet juga khusunya atlet-atlet muda semakin membaik termasuk juga dari segi pukulannya.

Baca Juga: Vietnam Buru-buru Evakuasi 80.000 Turis usai Dapat Tiga Kasus Covid-19 Baru di Da Nang

“Kebetulan sekarang ada Nazwa yang usianya baru 14 tahun. Mungkin baru pertama sehingga masih ragu-ragu, sedangkan Oxi jauh lebih baik dibandingkan sebelumya. Yang senior seperti Alvin yang baru masuk juga mengangkat menjadi lebih baik para atlet bersemangat dan kompetisi meningkat, juga kepercayaan diri dan kebersamannya juga. Mudah-mudahan selanjutnya terus berkembang lebih baik,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat