PIKIRAN RAKYAT - Keberhasilan Megawati Hangestri di Red Spark Liga Korea memberikan dampak positif untuk kompetisi bola voli kasta tertinggi tanah air Proliga 2024. Viralnya pemberitaan Megawati di media sosial membuat banyak pemain asing di liga-liga dunia tertarik untuk bermain di Proliga musim ini.
Hal tersebut pun diakui oleh Direktur Proliga Hanny Surkatty. Menurutnya, Proliga tidak lagi dipandang sebagai ajang talent scouting lagi bagi tim-tim asing untuk merekrut pemain Indonesia, tetapi justru lebih besar, yakni membuat orang menjadi lebih senang lagi voli. Membuat olahraga beregu ini kembali jadi populer.
"Dampak para pemain kita (Proliga) main di luar itu, justru membuat penonton voli lebih global lagi. Membuat orang yang tadinya tidak senang voli jadi senang nonton pertandingan voli. Membuat cabor ini menjadi lebih populer lagi," katanya.
"Seperti saya bertemu orang ini di luar negeri, karena melihat banyak pemberitaan pemain Indonesia yang masive main di luar negeri dan mendapatkan sambutan bagus, mereka jadi penasaran ingin melihat pertandingan voli. Jadi kami melihat dari sisi itu lebih bagus," tambah Hanny.
Untuk ke dalam negeri pun, banyaknya pemain Proliga yang bermain di liga luar, dilihatnya membuat anak-anak muda lebih banyak yang berminat untuk fokus bermain voli. Karena ternyata, setelah mereka melihat kehidupan pemain di liga luar ternyata voli sudah dinilai bisa menjadi sumber penghasilan.
"Bukan hanya jadi pekerjaan, tetapi juga bisa terkenal dan mereka (pemain yang main di liga luar) ternyata di hargai di luar negeri. Pemain yang bermain di liga luar justru menjadi ambassador Proliga ke pemain-pemain asing lain di luar," tambahnya.
Pasalnya, karena para pemain Indonesia disambut baik di liga-liga luar negeri, membuat para pemain asing bintang justru penasaran ingin bermain di Proliga. Mereka ingin tahu seperti apa kompetisi di Indonesia.
"Ya, jadi dampak positifnya, para pemain kita yang main di liga luar ibarat jadi duta. Sebab di luar kan mereka (pemain Indonesia) terkenal tuh, itu membuat para pemain asing penasaran dan ingin tahu kompetisi di Indonesia itu seperti apa sih," tukasnya.
Sangking banyaknya pemain bintang dunia yang ingin main di Proliga, sampai-sampai FIVB mengingatkan kami bahwa jangan sampai tim-tim Proliga mengambil pemain bintang yang akan tampil di VIL (Liga Dunia) main," tutur Hanny kemudian.
Ini mengingat pelaksanaan VIL bersamaan dengan Proliga mulainya. Sementara pemain-pemain asing lebih ingin bermain di Proliga dibandingkan membela Timnas negaranya di VIL.