kievskiy.org

Ingin Menginspirasi, Greysia Polii Luncurkan Buku 'Menembus Garis Batas'

MANTAN pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii saat jumpa pers peluncuran buku "Menembus  Garis Batas" di Kantor Komite Olimpiade Indonesia, di Jakarta, Rabu, 29 Mei lalu.
MANTAN pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii saat jumpa pers peluncuran buku "Menembus Garis Batas" di Kantor Komite Olimpiade Indonesia, di Jakarta, Rabu, 29 Mei lalu. GREYSIA POLII

PIKIRAN RAKYAT - Ingin menyebarkan semangat pantang menyerah dari keterbatasan dalam kehidupan, mantan atlet bulutangkis Greysia Polii membuat buku "Menembus Garis Batas".

Buku yang akan diluncurkan pada 29 Juni 2024 ini bercerita bukan soal perjalanan hidupnya dulu sebagai atlet, tetapi lebih menceritakan bagaimana seseorang yang mungkin bukan yang terhebat atau terbaik dibidangnya, namun berusaha terus untuk menembus garis batas dari kehidupannya hingga sekarang bisa berhasil.

"Ide untuk membuat buku ini memang berawal dari saya juara Olimpiade Tokyo 2020. Banyak teman-teman yang antusias untuk menaikan cerita saya tentang proses perjalanan menuju Olimpiade. Bahkan ada yang menawarkan untuk buat film dan lain-lain. Lalu saya berdiskusi dengan suami, akhirnya kami memutuskan untuk membuat buku," kata Greysia di Kantor Komite Olimpiade (NOC) Indonesia, di Jakarta, Rabu, 29 Mei lalu.

"Mengapa buku, karena kami melihat buku adalah blue print, bukan hanya bisa disebarkan secara luas, tetapi juga bisa menjangkau kepelosok-pelosok desa dan ini sifatnya charity," tambahnya.

Greysia mengaku pada saat dirinya menjadi atlet dia sangat fokus kepada diri sendiri dan pada saat juara juga dirinya yang menikmati. Sehingga setelah menjadi mantan atlet, dan diberikan berbagai kepercayaan mewakili para atlet di level internasional dia pun menilai bahwa inilah saatnya dia untuk berbagi.

"Banyak anak muda atau atlet mungkin sudah mencapai titik puncaknya. Dalam bukunya saya ceritakan bagaimana proses itu, dari yang sudah menyerah setelah Olimpiade London 2012, berusaha bangkit lagi di Rio 2016, hingga akhirnya meraih cita-cita di 2020. Bagaimana bisa merubah mentalitas guru, pelatih, orang tua dalam memberikan support kepada anak-anaknya," ungkapnya menjelaskan.

Sang suami Felix Djimin sebagai pimpinan projek ini mengatakan bahwa ternyata banyak orang yang ingin tahu tentang perjuangan istrinya, yang dinilainya mungkin bisa menjadi inspirasi banyak orang yanng mau juga melewati batasan mereka sendiri dalam hidup.

"Pesannya ingin menyampaikan pesan bagaimana menjalani batasan yang ada untuk bisa mencapai tujuan. Jadi kami berpikir bagaimana pesan ini lewat buku bisa sampai, maka kita membuka donasi. Bagi perusahaan yang mau mengambil gerakan ini dengan membeli buku ini, maka kami akan membagikannya secara tepat sasaran ke pelosok-pelosok Indonesia. Targetnya untuk anak-anak sekolah, calon atlet, dan guru-guru," tuturnya.

Pihaknya mengaku sudah bekerjasama dengan beberapa perpustakaan daerah dan Ikatan Guru Indonesia untuk melakukan penyebaran buku ini setelah diluncurkan nanti. Greysia dan suami sendiri berperan penting di dalam pembuatan buku ini. Meskipun mereka menggunakan ghost writer, tapi mereka mengedit buku ini sampai enam kali revisi.

"Karena kami benar-benar ingin sedetail ini. Hati semua pikiran dari saya," imbuh Greysia.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat