PIKIRAN RAKYAT - Keputusan pabrikan otomotif menutup pabrik berimbas kepada pelaku industri otomotif kecil dan menengah tanah air.
Bahkan, potensi kerugian tersebut diprediksi bisa mencapai Rp 2 miliar dampak penutupan beberapa pabrikan otomotif.
Hal ini seperti yang diungkapkan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementrian Perindustrian Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga : Pemerintah Klaim Pabrik Mobil di Indonesia Siap Produksi Ventilator Untuk Pasien COVID-19
“Sebagai contoh, apabila Honda dan Yamaha berhenti produksi, potensi kerugian sekitar Rp2 miliar untuk IKM anggota Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang (APEK),” papar Gati
Meski begitu, dari data Kemenperin, ada beberapa industri kecil dan menengah (IKM) komponen dan suku cadang otomotif pendukung masih tetap berproduksi.
Meskipun sebagian besar mengalami penurunan permintaan dari vendor, Agen Pemegang Merek (APM), hingga pelanggan, di mana tingkat ketergantungannya sangat tinggi.
Baca Juga : Ditantang Produksi Ventilator, ini yang Harus Disiapkan Produsen Otomotif di Indonesia
Salah satu IKM yang bersiap mengantisipasi dampak dari penyebaran Covid-19, yakni PT Gading Toolsindo.