kievskiy.org

Daihatsu Pesimis Penjualan Mobil di Indonesia Sesuai Target Gaikindo

BOOTH Daihatsu di ajang GIICOMVEC 2020 pada 5-8 Maret 2020
BOOTH Daihatsu di ajang GIICOMVEC 2020 pada 5-8 Maret 2020 /Dokumentasi PT Astra Daihatsu Motor Dokumentasi PT Astra Daihatsu Motor

PIKIRAN RAKYAT - Pasar mobil nasional babak belur di hajar pandemi Covid-19.

Terbukti, penjualan mobil terus mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir, April dan Mei 2020.

Di bulan April 2020, penjualan mobil nasional secara retail mencapai 24.276 unit dan Mei 17.083 unit.

Baca Juga : Terkait Harga BBM yang Belum Turun, Ini Penjelasan Bos Pertamina

Angka ini jauh dibanding rata-rata penjualan tahun lalu yang berkisar 80 ribu unit per bulan.

Bahkan dampak penurunan ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun merevisi target penjualan mobil nasional di tahun ini.

Yang semula ditargetkan 1,1 juta unit, kini hanya 600 ribu unit. Namun, penurunan target tersebut pun masih dianggap berat oleh Daihatsu.

Baca Juga : Telat Bayar Pajak Kendaraan dan BBNKB Tidak Kena Denda, Simak Ketentuannya

"Tadi saya lihat prediksi dari pak Erlangga (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Erlangga Hartarto) sampai 2021 belum sampai di posisi 2019. Baru nanti di 2020 mengalami peningkatan. Gaikindo juga memprediksi 600 ribu unit, yang namannya prediksi bisa benar dan bisa juga salah.

Namun kami melihat daya beli masyarakat belum akan tumbuh untuk beberapa waktu kedepan," papar Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra dalam diskusi virtual yang digelar hari ini, Jumat, 19 Juni 2020.

Wanita yang kerap di sapa Amel ini menambahkan, terdapat beberapa kendala yang menjadi membuat pasar otomotif akan lambat tumbuh.

Seperti terkait pada pembiayaan dari perusahaan pembiayaan (leasing company).

Baca Juga : Menang 'Balapan' Lawan Andre Taulany, Raffi Ahmad Bawa Pulang Toyota Supra MK4

"Kredit bisa jadi salah satu masalah utama. Leasing saat ini kan masiih ketat dalam menjalankan bisnisnya. Mereka memberikan syarat ketat, karena mereka juga punya satu masalah berat," terang Amel

Masalah pada leasing yang dikatakannya yaitu terkait peraturan relaksasi cicilan yang dikeluarkan pemerintah.

Hal ini yang dianggap menyulitkan perusahaan pembiayaan untuk dapat tumbuh, dan berdampak pada pengajuan kredit baru.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat