PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini ramai pemberitaan di media sosial tentang pemerintah Semarang yang memberikan motor 177 unit Honda Vario 160 sebagai motor dinas bagi para lurah. Polemik muncul ketika netizen mempertanyakan mengenai harga motor-motor tersebut.
Salah seorang netizen di akun 'X' bernama @BANGVELLX mengungkapkan keanehan dari pengadaan Honda Vario 160 itu. Menurutnya ada perhitungan yang mustahil dari pembelian motor-motor tersebut.
@BANGVELLX mempertanyakan harga si Honda Vario 160 yang menurutnya tak masuk akal. Karena ia membagi jumlah motor tersebut dengan dana yang digunakan.
"Rp8M : 177 - Rp45 juta," ucapnya di akun Twitter.
Kemudian, ia juga melakukan pencarian harga dari Honda Vario 160. Diketahui jika motor tersebut memiliki harga termahal Rp29,5 juta.
"29,5 juta x 177 motor = 5,22 miliar," tuturnya lagi.
Lantas, dengan perhitungan seperti itu, @BANGVELLX ini pun mempertanyakan ke mana hilangnya uang Rp2,78 miliar yang dianggarkan.
Klarifikasi Pemerintah Semarang
Terkait ramainya isu viral ini, pemerintah Semarang langsung angkat bicara dan membuat klarifikasi. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meluruskan informasi mengenai pengadaan 177 sepeda motor dinas untuk seluruh lurah di daerah itu yang sempat menimbulkan polemik di masyarakat.
Ita, sapaan akrab Hevearita meminta maaf atas kesalahannya tidak menjelaskan rincian anggaran yang disebutkan Rp8 miliar sehingga terkesan anggaran itu hanya untuk pengadaan sepeda motor.
"Mohon maaf, saya menyampaikan Rp8 miliar itu secara keseluruhan. Saya meluruskan Rp8 miliar ini tidak hanya untuk pengadaan sepeda motor saja, tetapi juga kebutuhan Bagian Rumah Tangga Setda lainnya untuk pelayanan masyarakat," katanya.