kievskiy.org

Skandal Pemalsuan Uji Tabrak Berlanjut, Izin Daihatsu Gran Max di Jepang Dicabut

ILUSTRASI - Daihatsu Gran Max
ILUSTRASI - Daihatsu Gran Max /Daihatsu

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah mencabut izin edar Daihatsu Gran Max pada Januari 2024. Ini diduga imbas dari skandal pemalsuan uji data yang terjadi akhir tahun 2023.

Izin edar dari Daihatsu Gran Max dicabut Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang. Mereka bahkan mencabut sertifikasi dari mobil Daihatsu Gran Max tersebut.

Hasil investigasi pemerintah Jepang adalah adanya penyimpangan prosedur Daihatsu dalam melakukan uji tabrak. Pemerintah Jepang pun memutuskan untuk mencabut izin tipe atau Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa model, termasuk Daihatsu Gran Max.

"MLIT memulai proses mencabut Vehicle Type Approval untuk tiga model yang dijual di Jepang. Karena dianggap memiliki penyimpangan prosedur yang serius," kata Daihatsu dalam keterangan pers resmi Selasa 16 Januari 2024.

Dengan dicabutnya VTA, maka Daihatsu Gran Max dipastikan takkan bisa lagi beroperasi di Jepang. Pasalnya, VTA merupakan izin dan sertifikasi yang diperlukan sebuah mobil agar bisa dijual di Jepang.

Tak hanya Daihatsu Gran Max saja yang terimbas masalah ini. Ada dua mobil lainnya yang juga dicabut VTA nya oleh pemerintah Jepang.

Kedua mobil tersebut adalah Toyota Town Ace dan Mazda Bongo. Kebetulan ketiganya merupakan produk Daihatsu Gran Max, hanya saja direbadge untuk keperluan tertentu.

Fakta ini cukup menarik. Mengingat ketiga mobil yang dipermasalahkan di atas itu produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Mereka diimpor secara utuh (completely built up/CBU) ke Jepang.

Sebelumnya ADM juga mengeluarkan pernyataannya mengenai skandal uji tabrak yang meneror beberapa mobil produksi mereka. Menurut Daihatsu, pihaknya tak terlibat dengan masalah tersebut.

Executive Officer,Corporate Function Directorate PT Astra Daihatsu Motor, Johan memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan serta memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat