kievskiy.org

Tak Lolos Uji Keselamatan, Izin Produksi Massal Daihatsu Gran Max Akhirnya Dicabut

ILUSTRASI - Daihatsu Gran Max
ILUSTRASI - Daihatsu Gran Max /Daihatsu

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Transportasi Jepang akhirnya mencabut sertifikasi yang diperlukan untuk izin produksi massal Daihatsu Gran Max. Izin dicabut setelah Daihatsu diduga melakukan kecurangan uji keselamatan.

Tak hanya Daihatsu Gran Max saja, ada dua model lain yang juga dicabut karena masalah serupa. Keduanya adalah kembaran Gran Max yakni Toyota Town Ace dan Mazda Bongo.

Daihatsu menemukan uji keselamatan dari Daihatsu Grana Max tak lolos uji dan terindikasi ada kecurangan. Daihatsu disebut menggunakan pengatur waktu untuk aktifkan kantung udara (airbags) pada mobil saat uji tabrak.

Harusnya, airbags bisa langsung keluar karena menggunakan sensor pendeteksi tabrakan.

"Kami menanggapi pencabutan ini dengan serius dan akan berupaya melakukan reformasi perusahaan dengan kepatuhan hukun sebagai prioritas kami," kata Daihatsu dalam pernyataannya.

Meskipun begitu, untuk mobil-mobil yang sudah diproduksi dan dijual ke masyarakat masih boleh digunakan. Pemerintah Jepang hanya mencabut sertifikasi untuk produksi massal Daihatsu Gran Max ke depannya.

Daihatsu juga meminta maaf karena kasus yang menimpa Daihatsu Gran Max ini.

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh pencabutan ini kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan yang telah menunggu penyesuaian, pemasok, dan dealer," kata Daihatsu dalam keterangannya.

Selain memita maaf, Daihatsu juga melakukan verifikasi teknis dan konfirmasi keselamatan pada produk lainnya. Ini agar tak terkena masalah yang sama kedua kali.

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh pencabutan ini kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan yang telah menunggu penyesuaian, pemasok, dan diler," kata Daihatsu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat