kievskiy.org

Dorong Pembelajaran Tatap Muka Dipercepat, Anggota DPR Ingatkan Ada Ancaman: Jangan Sampai Terjadi

Bantu para orang tua dalam menemani PJJ anaknya, Karang Taruna Wanabakti gelar pembelajaran asyik dan seru bagi anak-anak di kampung mereka.
Bantu para orang tua dalam menemani PJJ anaknya, Karang Taruna Wanabakti gelar pembelajaran asyik dan seru bagi anak-anak di kampung mereka. /Pikiran-Rakyat.com/Handri Handriansyah

PIKIRAN RAKYAT - Proses belajar mengajar dari berbagai tingkatan pendidikan telah lama dilakukan secara jarak jauh atau yang kerap disebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hampir setahun lamanya PJJ dilakukan, membuat pemerintah Indonesia mulai menggulirkan rencana untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Terkait pembelajaran tatap muka ini, Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Khadafi meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mempercepat pembelajaran tatap muka.

Hal ini dikatakan Khadafi agar tidak terjadi lost generation lantaran akan menghadapi bonus demografi nantinya.

Baca Juga: Jasad Wanita Ditemukan Membusuk Tak Bernyawa di Sebuah Apartemen Mewah

Baca Juga: Masih Utuh, Arkeolog Temukan Kereta Romawi Kuno di Dekat Kota Pompeii

Guna mempercepat pembelajaran tatap muka agar segera dilakukan, penanganan pandemi Covid-19 menjadi sangat penting dalam hal ini.

Dia mengatakan bahwa terdapat ancaman jika pembelajaran tatap muka tidak segera dilakukan, yaitu terkait lost generation.

“Kita harus mendorong untuk percepatan (pembelajaran tatap muka -red), karena jangan sampai terjadi lost generation terhadap putra putri terbaik kita yang akan menghadapi bonus demografi. Ini menjadi kerja utama kita agar proses pendidikan itu tetap berjalan dan tidak terganggu dengan adanya Covid-19 ini,” ujar Khadafi dikutip laman resmi DPR RI.

Ia juga menambahkan pembelajaran dengan tatap muka yang direncanakan Kemendikbud mulai Juli 2021 tentunya akan sangat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disesuaikan dengan zonasi sebaran Covid-19. Ia juga minta Kemendikbud menyosialisasikan terkait protokol kesehatan yang tepat untuk diterapkan di sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat